Hal itu tertuang dalam adegan ke-11 dalam rekonstruksi yang digelar di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2016). Saat memperagakan adegan ketika barang bawaan diperiksa petugas, seorang petugas perempuan berkerudung biru sempat berkata-kata.
"Kalau saya tanyakan mbak handphonenya sudah dititipkan belum?", ujar petugas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lalu Ade Irma menjawab "enggak kan ibu langsung menyuruh saya masuk,". Namun petugas tersebut kembali menimpali jawaban Ade Irma.
"Enggak, saya periksa enggak?," kata petugas lagi.
Namun seorang anggota dari Unit V Subdit Resmib Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ipda Darsono kemudian menengahi perdebatan tersebut. "Sudah enggak usah ribu-ribut, enggak usah dijawab itu, praktekin saja saat diperiksa," ujar Darsono.
Rekonstruksi yang sempat terhenti sejenak kemudian dilanjutkan dengan memperagakan pemeriksaan barang bawaan Ade Irma. Istri terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan itu membawa tas anaknya yang berisi baju gamis, kacamata, jilbab dan lisptik.
Setelah selesai memperagakan adegan tersebut, rekonstruksi dilanjut dengan adegan lain hingga keluarnya Anwar dari dalam Rutan dengan penyamaran gamis lengkap dengan jilbab dan riasan lisptik di bibirnya.
(Baca juga: Begini Percakapan Anwar dan Istri Saat Rencanakan Kabur dari Rutan Salemba)
Total rekonstruksi ada 35 adegan. Rekonstruksi dipimpin oleh Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto serta Kanit IV Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kanit V Kompol Handik Zusen. Kepala Rutan Salemba Satrio Waluyo juga turut menyaksikan proses rekonstruksi tersebut. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini