Hal itu tertuang dalam adegan rekonstruksi yang digelar di Rutan Salemba, Minggu (17/7/2016) sekitar pukul 15.50 WIB. Adegan pertama mengisahkan ketika Anwar menerima kunjungan dari istrinya di lapangan basket Rutan pada Rabu (6/7) sekitar pukul 14.30 WIB.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar perkataan Anwar, Ade Irma memintanya untuk mempertimbangkannya. Namun, Anwar meyakinkan istrinya untuk mempersiapkan pakaian gamis, jilbab, kacamata dan lipstik untuk kabur dari Rutan. Sang istri menyanggupi permintaan Anwar.
Adegan ketiga kemudian dilanjutkan dengan proses kaburnya Anwar dari Rutan pada Kamis (7/7). Diawali dengan kunjungan istrinya pada pukul 14.00 WIB.
Ade Irma saat itu membawa tas anak berisi gamis, kacamata, jilbab dan lipstik seperti yang diminta Anwar. Setelah melewati pemeriksaan, istri terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan itu lolos dari pemeriksaan.
Anwar bersama istrinya dan kedua anaknya bertemu di lapangan basket Rutan. Setelah bercengkerama, Anwar kemudiam memakai gamis, jilbab dan kacamata dan berlipstik.
Tidak lama kemudian, Anwar keluar dari Rutan bersama istri dan kedua anaknya. Anwar yang menyerupai perempuan kemudian keluar dari Rutan sambil menggendong anak bungsu.
Keduanya kemudian naik bajaj yang mangkal di depan Rutan lalu pulang bersama-sama ke Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Total ada 35 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Rekonstruksi dipimpin langsung oleh Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto serta Kanit IV Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kanit V Kompol Handik Zusen dengan pengawalan ketat puluhan anggota.
(mei/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini