Setidaknya ada 3 lokasi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang diketahui berada di Jakarta. Selain RS Harapan Bunda, 2 fasyankes lainnya adalah Bidan M Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur, dan Klinik dr Ade Kurniawan, Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat.
Wagub Djarot menyatakan pihaknya tengah melakukan pendataan siapa saja yang menjadi korban vaksin palsu. Ia mengaku Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan siap memberikan vaksin ulang gratis bagi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikannya usai menutup cara Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2016 di Pasar Mayestik, Jl Tebah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016). Djarot sendiri mengutuk keras aksi pemalsuan vaksin bagi anak-anak itu.
"Ini berarti meracuni generasi ke depan. Seakan-akan sudah divaksin padahal belum. Ini kejahatan luar biasa menurut saya," tegasnya.
"Karena mengorbankan satu generasi. Kita minta jangan lagi terjadi kasus seperti ini," lanjut Djarot.
Ia pun meminta agar kasus vaksin palsu diusut tuntas dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisan. Setidaknya sudah ada 23 tersangka yang terlibat dalam kasus ini, termasuk dokter dan bidan.
Seperti diketahui, ada 14 rumah sakit da 8 fasyankes yang sudah diumumkan menggunakan vaksin palsu. Dinkes DKI sendiri sudah menangani 2 balita yang menjadi korban pemberian vaksin palsu di Klinik Pratama Adipraja Medika Lestari milik dr. AR di Palmerah, Jakarta Barat. (elz/mad)











































