Siap Bantu Korban, Wagub DKI: Vaksin Palsu Kejahatan Luar Biasa

Siap Bantu Korban, Wagub DKI: Vaksin Palsu Kejahatan Luar Biasa

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Minggu, 17 Jul 2016 13:52 WIB
Foto: Ilustrator Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Salah satu rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu berada di wilayah DKI yakni RS Harapan Bunda di Jakarta Timur. Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat pun siap memberikan fasilitas bagi anak-anak korban vaksin palsu di wilayahnya.

Setidaknya ada 3 lokasi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang diketahui berada di Jakarta. Selain RS Harapan Bunda, 2 fasyankes lainnya adalah Bidan M Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur, dan Klinik dr Ade Kurniawan, Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat.

Wagub Djarot menyatakan pihaknya tengah melakukan pendataan siapa saja yang menjadi korban vaksin palsu. Ia mengaku Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan siap memberikan vaksin ulang gratis bagi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita fokus ke korban, kita identifikasi, verifikasi siapa yang mendapat vaksin palsu. Artinya dia kan belum divaksin. Maka kami membuka diri bisa lapor ke kami, kami berikan vaksin gratis pada mereka-mereka itu," ujar Djarot.

Hal tersebut disampaikannya usai menutup cara Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2016 di Pasar Mayestik, Jl Tebah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016). Djarot sendiri mengutuk keras aksi pemalsuan vaksin bagi anak-anak itu.

"Ini berarti meracuni generasi ke depan. Seakan-akan sudah divaksin padahal belum. Ini kejahatan luar biasa menurut saya," tegasnya.

"Karena mengorbankan satu generasi. Kita minta jangan lagi terjadi kasus seperti ini," lanjut Djarot.

Ia pun meminta agar kasus vaksin palsu diusut tuntas dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisan. Setidaknya sudah ada 23 tersangka yang terlibat dalam kasus ini, termasuk dokter dan bidan.

Seperti diketahui, ada 14 rumah sakit da 8 fasyankes yang sudah diumumkan menggunakan vaksin palsu. Dinkes DKI sendiri sudah menangani 2 balita yang menjadi korban pemberian vaksin palsu di Klinik Pratama Adipraja Medika Lestari milik dr. AR di Palmerah, Jakarta Barat. (elz/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads