Arwani mengatakan, kejadian ini terjadi pagi tadi saat pesawat AirAsia AK328 mendarat di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Pesawat parkir di apron bagian kanan dekat dengan pintu keluar domestik.
"Saya duduk di bangku 1F jadi keluar paling awal. Pas turun nggak ada petugas yang ngarahin. Saya jalan saja ke arah pintu keluar," ucap Arwani saat dihubungi detikcom, Minggu (17/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kaget kok nggak ada imigrasinya. Saya baru sadar, ternyata itu pintu keluar domestik pas lihat banyak orang yang menjemput," ungkap Arwani.
Arwani lalu kembali mencari pintu keluar internasional untuk cap paspor. Dia melewati pintu yang sama, yakni pintu keluar domestik.
"Saya itu bisa bolak-balik di pintu keluar domestik. Ada yang jaga di sana tapi nggak ada yang larang saya mondar-mandir. Kalau mau lihat bisa cek di cctv," katanya.
Arwani mengungkapkan, dia bisa nyasar ke pintu keluar domestik karena menurutnya saat turun dari pesawat, pintu keluar domestik lebih terlihat dari pada internasional. Sehingga tanpa sadar dia melangkah ke arah domestik dan di sana juga tidak ada petugas yang menegur atau memberi informasi dia salah jalur.
"Pintu keluar internasionalnya di sana itu kecil, beda sama domestiknya lebih terlihat dan bagus," ucapnya.
Arwani mengatakan memang hanya dia yang nyasar keluar lewat pintu keluar domestik. Namun yang perlu menjadi catatan adalah soal pengamanan dan manajemen di bandara.
"Waktu itu saya bisa saja keluar lewat pintu domestik tanpa cap paspor. Tapi saya balik lagi karena mau cap paspor saya. Bagaimana kalau yang keluar itu membawa barang yang aneh-aneh, dia bisa lolos kan tanpa pemeriksaan," katanya.
"Ini soal pengamanan, kecerobohan dam manajeman bandara. Kalau mau cek bisa lihat CCTV itu saya bisa bebas bulak-balik tanpa diperiksa," imbuhnya.
detikcom mengkonfirmasi hal ini kepada Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, Baskoro Adiwiyono. Dia mengatakan belum mendapat kabar soal hal ini.
"Sejauh ini kami tidak mendapat informasi soal itu," ucapnya.
Di kesempatan terpisah, Kepala Divisi Keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jawa Tengah M. Diah juga mengatakan hal serupa. Diah mengatakan belum mendapat laporan.
"Kami belum ada informasi terkait hal itu," ucap Diah.
Sementara itu, General Affair and Communication Section Head Angkasa Pura I Semarang, Anom Fitranggono, belum merespons saat dihubungi. (slm/mad)











































