Melongok Pecinta Pokemon Go di Malang

Melongok Pecinta Pokemon Go di Malang

Muhammad Aminudin - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2016 22:18 WIB
Para pecinta Pokemon Go kumpul di Alun-alun Kota Malang (Muhammad Aminudin/detikcom)
Malang - Menjelang petang hari, para pecinta Pokemon Go, game berbasis augmented reality berkumpul di Alun-alun Kota Malang. Jumlahnya cukup banyak menandakan demam Pokemon sudah merambah kota pendidikan ini.

Dari mulai anak-anak hingga kalangan muda berkumpul untuk membuat wadah trainer (sebutan pemain Pokemon) game menyatukan digital dengan dunia nyata itu. "Kami ingin membuat grup resmi, bagi siapa saja yang memainkan game ini di Kota Malang," ucap Andika Ranjit kepada detikcom di Alun-alun Kota Malang, Sabtu (16/7/2016).
Para pecinta Pokemon Go kumpul di Alun-alun Kota Malang

Andika menginisiasi lahirnya perkumpulan trainer di Kota Malang, sesuai dengan tim yang sudah ada, yakni tim merah Valor, tim biru Mystic, serta tim kuning Instinct. "Timnya kan sudah ada, kami ingin rutin bertemu, bagaimana nanti berbagi tips bermain yang aman. Setiap tim juga ada adminnya," katanya.

Dia menyebut, animo Pokemon Go di Kota Malang cukup luar biasa. Ini ditandai dengan hadirnya ratusan trainer yang sudah bergabung dalam tim yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun secara resmi game ini belum dirilis di Indonesia, tapi sudah banyak yang memainkan game ini dengan cara mendownload melalui android application package (APK) yang tersebar di situs teknologi dan game. Salah satunya lewat www.apkmirror.com.

Bersama para admin time, Andika membawa pesan agar para trainer berhati-hati saat bermain. Keselamatan perlu dijaga, ketika mengejar point yang ingin didapat.
Para pecinta Pokemon Go kumpul di Alun-alun Kota Malang

"Kami juga berpesan agar tetap berhati-hati, pokemon tidak akan pergi tetap di tempatnya. Jadi yang berkendara tidak perlu tergesa-gesa," harapnya.

Andika bercerita, trainer tidak cukup susah dalam berburu Pokemon, karena Lokasi Gym dan Pokestop dalam game Pokemon Go banyak terdapat di kawasan mudah dijangkau. Seperti Alun-alun, sampai sejumlah landmark ternama di Kota Malang.

"Lokasi mudah, akan tetapi soal keamanan sangat perlu dijaga. Jangan selalu menunduk melihat gadget sampai tak mengetahui kondisi di depannya," ungkap dia.

Di sela berkumpul para trainer tetap asyik dengan memainkan gadget mereka masing-masing. Terlihat kadang mereka sharing pengalaman mampu menembus level tertinggi. (jor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads