Rapat yang dilakukan secara maraton ini bertujuan membahas penggunaan anggaran, evaluasi kinerja unsur SKPD dan rencana aksi untuk tahun 2017 nanti, yang didesain khusus menyerupai rapat konferensi tingkat tinggi di dalam ballroom Hotel Four Points, Makassar, Sabtu (16/7/2016).
Para peserta Rakorsus duduk dalam formasi melingkar dengan terdapat panggung di bagian tengah, yang dijadikan tempat presentasi Walkot dan unsur SKPD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat maraton bersama Wali Kota Makassar, Sabtu (16/7/2016) |
Sebelumnya, pembahasan serupa dilakukan secara terpisah alias masing-masing SKPD. Selain membutuhkan biaya yang besar, Danny beranggapan metode lama ini cenderung memakan waktu lama dan kadang hanya menghasilkan program kerja yang terkesan sekedar menghabiskan anggaran.
Di tempat tersebut, semua kekurangan-kekurangan itu digodok dan dibuka secara transparan ke publik. Dengan begitu, penggunaan anggaran dan kerja-kerja SKPD setahun pemerintahan berjalan dan yang akan datang lebih jelas dan terarah serta memberi manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Danny juga menyebut beberapa hal penting yang dibahas dalam Rakorsus hari ini. Di antaranya, masalah kemacetan, dampak penurunan ekonomi secara global. Efek kekacauan politik, serta persiapan cadangan air Makassar mengantisipasi bencana el nino yang diprediksi melanda akan daratan Indonesia, termasuk di kota yang dipimpinnya.
"Kita akan ciptakan Makassar yang memiliki daya tahan serta tangguh terhadap berbagai hal," kata Danny.
Selain itu Danny mengatakan dirinya sengaja memilih hari libur kantor untuk agenda Rakorsus dengan alasannya agar tidak mengganggu efektivitas pelayanan ke masyarakat saat jam kerja. (mna/fdn)












































Rapat maraton bersama Wali Kota Makassar, Sabtu (16/7/2016)