Sudah lima hari Kaesang tinggal bersama mahasiswa peserta community outreach program (COP) dari 9 negara tinggal di Dusun Gumeng. Banyak proyek sosial yang akan dikerjakan putra bungsu Presiden Jokowi itu selama 21 hari di kampung terpencil itu.
Kendati begitu, pemuda yang tercatat sebagai mahasiswa Singapore of Institute Management (SIM) itu harus berbaur dengan mahasiswa lainnya untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya perbaikan pipa air bersih di Dusun Gumeng. Kebutuhan air bersih warga kampung ini bersumber dari mata air Pegunungan Anjasmoro. Hanya saja, untuk mengakses mata air, warga menggunakan pipa yang dialirkan ke pemukiman.
"Sudah ada pipa air bersih. Namun, banyak yang sudah rusak. Mungkin itu yang akan diperbaiki para mahasiswa hari ini," kata salah seorang warga Dusun Gumeng yang enggan menyebutkan namanya.
Dikatakan terpencil, lantaran Dusun Gumeng terletak di lereng Pegunungan Anjasmoro. Dibutuhkan satu jam perjalanan dari Kota Mojokerto untuk menuju ke lokasi. Dari Kecamatan Godang, hanya ada satu jalan sepanjang 7 Km menuju kampung ini. Meski sudah berlapis aspal cukup mulus, jalan ini sempit dan berkelok dengan hutan di kanan-kiri nya.
Kegiatan KKN putra Presiden Jokowi sejak hari pertama berlangsung tertutup. Tak satu pun wartawan dibolehkan masuk ke Dusun Gumeng.
Warga juga kompak tak bersedia menceritakan kegiatan Kaesang di kampung mereka. Begitu pula tentang kehidupan putra presiden itu selama di Dusun Gumeng tak ada yang mau bertutur.
Kerja sosial selama 21 hari itu diikuti 200 mahasiswa dari 9 negara, termasuk Indonesia. Mereka berasal dari 15 perguruan tinggi.
Para peserta KKN dibagi dalam enam grup. Mereka diterjunkan ke lima desa yang meliputi Desa Jembul, Dusun Lebaksari dan Dusun Siman di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo, serta Desa Gumeng, Desa Dilem dan Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang. (dra/dra)