Benarkah Vaksin Palsu Menyebabkan Bengkak Setelah Disuntikkan?

Benarkah Vaksin Palsu Menyebabkan Bengkak Setelah Disuntikkan?

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2016 13:29 WIB
Foto: Bagus Prihantoro/detikcom
Jakarta - Tentu saja para orang tua amat khawatir mendengar rumah sakit atau pun fasyankes tempat anaknya diimunisasi pakai vaksin palsu. Salah satu orang tua yang memvaksinkan anaknya di RS Sayang Bunda Bekasi mendapati benjolan di tangan buah hatinya.

"Faktanya setelah divaksin mengalami bengkak dan tumbuh bejolan, sampai hari ini setelah divaksin, saya belum tahu persis yang pasti ortunya datang mengeluhkan anaknya mengalami benjolan daging. Tolong beri penjelasan," kata Ketua Forum Keluarga Korban Vaksin Palsu RS Sayang Bunda Bekasi Teja Yulianto dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2016).

Dalam diskusi tersebut juga ada perwakilan pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Soedjatmiko. Dia lalu menjawab keresahan para orang tua yang diwakili Teja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Imunisasi itu benda asing yang kita masukkan (ke dalam tubuh). Vaksin yang asli pun kalau disuntikkan bisa menimbulkan demam, bengkak, merah, benjolan, anaknya rewel, vaksin asli pun demikian," kata Soedjatmiko menjawab.

Pada umumnya bengkak itu akan hilang dalam kurun waktu satu hingga dua hari. Tetapi ada pula jenis vaksin yang memang butuh waktu lama hingga bengkaknya hilang.

"Khusus untuk BCG kalau disuntikkan setelah 6 minggu memang sebagian besar timbul benjolan seperti bisul. Itu adalah reaksi wajar, bahkan kadang keluar bisul, nanah," imbuh Soedjatmiko.

Dia lalu menyarankan bila masih ada keraguan silakan menghubungi dokter anak terdekat. Sehingga bisa memutuskan apakah tindakan vaksin ulang diperlukan atau tidak.

"Datang saja ke imunisasi lanjutkan karena saya yakin vaksin di RS mereka semua sudah hati-hati karena akan mengecek dari distribusi resmi atau tidak," pungkas Soedjatmiko. (bag/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads