"Sebetulnya vaksin yang dibuat di dalam negeri, Biofarma, itu tak dipalsukan," kata Soedjatmiko dalam diskusi 'Jalur Hitam Vaksin Palsu' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2016).
Alasan vaksin buatan Biofarma tak dipalsukan adalah karena jumlahnya yang banyak. Selain itu vaksin buatan Biofarma juga diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat lewat Puskesmas atau pun Posyandu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya menambahkan, tim satgas sudah bergerak sejak sebulan lalu. Proses penyelidikannya juga terus dilanjutkan meski sudah ditetapkan 23 tersangka.
"Vaksin palsu itu antaranya terdiri dari pediacel dan tripacel. Kemudian vaksin anti bisa ular ternyata palsu ini vaksin yang mendapatkan hasil lab," ujar Agung. (bag/aan)











































