IDAI: Vaksin yang Dibuat Biofarma Tak Ada yang Dipalsukan

IDAI: Vaksin yang Dibuat Biofarma Tak Ada yang Dipalsukan

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2016 10:17 WIB
Foto: Bagus Prihantoro/detikcom
Jakarta - Persebaran vaksin palsu sudah ke berbagai macam provinsi karena kasusnya sudah belasan tahun. Namun Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Soedjatmiko menegaskan sejauh ini yang dipalsukan hanya produk impor.

"Sebetulnya vaksin yang dibuat di dalam negeri, Biofarma, itu tak dipalsukan," kata Soedjatmiko dalam diskusi 'Jalur Hitam Vaksin Palsu' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2016).

Alasan vaksin buatan Biofarma tak dipalsukan adalah karena jumlahnya yang banyak. Selain itu vaksin buatan Biofarma juga diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat lewat Puskesmas atau pun Posyandu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian vaksin apa saja? BCG, polio, DPT hepatitis, campak, DT untuk anak SD dan TT untuk ibu hamil itu tak dipalsukan. Konon yang dipalsukan hanya beberapa jenis vaksin impor," tutur Soedjatmiko.

Kemudian Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya menambahkan, tim satgas sudah bergerak sejak sebulan lalu. Proses penyelidikannya juga terus dilanjutkan meski sudah ditetapkan 23 tersangka.

"Vaksin palsu itu antaranya terdiri dari pediacel dan tripacel. Kemudian vaksin anti bisa ular ternyata palsu ini vaksin yang mendapatkan hasil lab," ujar Agung. (bag/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads