Penjelasan Dokter Anak Tentang Efek Vaksin Palsu dan Vaksin Ulang

Penjelasan Dokter Anak Tentang Efek Vaksin Palsu dan Vaksin Ulang

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2016 10:06 WIB
Foto: Bagus Prihantoro/detikcom
Jakarta - Ratusan orang tua mengamuk ke sejumlah rumah sakit yang disebut kedapatan memakai vaksin palsu. Mereka khawatir vaksin palsu yang disuntikkan ke anaknya bisa berdampak buruk.

"Kabarnya isinya cuma 2 cairan infus dan antibiotik. Kalau cairan infus kan lazim digunakan, kan memang steril. Kalau garamisin itu antibiotik yang gunanya bunuh kuman. Kalau dalam vaksin isinya hanya itu maka dampaknya sejauh teoritis seperti tak mendapat apa-apa asal pembuatannya steril," papar Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Soedjatmiko dalam diskusi 'Jalur Hitam Vaksin Palsu' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2016).

Soedjatmiko menggarisbawahi soal cara pembuatannya. Karena bila tak steril, maka tak menutup kemungkinan kuman akan masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tak steril maka dampaknya akan merah di kulit dan demam. Sampai sekarang tidak ada kasus sampai seperti itu," imbuh Soedjatmiko.

Karena si anak sama saja seperti belum divaksin, maka tak masalah bila akan divaksin ulang. Tetapi ada pula orang tua yang khawatir jika memvaksin ulang anaknya.

"Jadi memang kalau belum dapat vaksin, secara teoritis seyogyanya dilanjutkan atau diulang. Mungkin nanti pengulangannya tak 3 kali. Jadi waktu masih bayi imut-imut kan divaksin 3 kali, tetapi kalau sudah agak besar maka sistem imunnya berbeda sehingga mungkin cukup hanya dengan sekali saja," pungkas Soedjatmiko. (bag/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads