Begini Modus Pelarian Anwar dari Rutan Salemba

Begini Modus Pelarian Anwar dari Rutan Salemba

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jumat, 15 Jul 2016 18:22 WIB
Napi Anwar Berpakaian Wanita/ Foto: lamhot Aritonang
Jakarta - Predator seksual Anwar alias Rizal melarikan diri dari tahanan Rutan Salemba dengan berpenampilan sebagai wanita. Dalam pelariannya Anwar mendapat bekal uang dari kerabat dan keluarga. Bagaimana modus pelariannya?

"Satu hari sebelumnya Ade Irma membesuk suaminya di Rutan Salemba. Anwar sempat mengancam cerai, Dia juga memberitahu rencana pelariannya kepada Ade Irma," ujar Kasubdit Resmob, AKBP Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2016).

Penyidik telah mengkonfrontir keterangan Anwar dan Ade Irma Suryani, Rabu (13/7) lalu. Berikut modus pelarian predator seksual dari Rutan Salemba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kamis (7/7/2016)

Sekitar pukul 14.00 WIB

Istri Anwar yang bernama Ade Irma Suryani membesuk ke Rutan Salemba Jakarta Pusat. Kepada istrinya Anwar membicrakan rencana pelarian dari rutan.

Sekitar pukul 14.15 WIB

Istrinya datang dengan membawa gamis dan lipstik, jilbab, dan kacamata sesuai permintaan Anwar yang disimpan dalam plastik hitam. Selanjutnya pakaian itu dikenakan di ruang pertemuan rutan. Anwar juga mencontoh stempel kunjungan yang ada di tangan kanan istrinya.

Sekitar Pukul 14.30 WIB

Anwar mengajak istrinya berjalan menggendong anaknya keluar melewati empat pintu. Masing-masing pintu dijaga oleh empat sipir lapas. Setelah berhasil keluar dari pintu rutan mereka berjalan ke pangkalan bajaj di depan Rutan Salemba. Sebelumnya Anwar telah mengajari istrinya untuk berbincang kepada supir bajaj.


Pukul 15.00 WIB

Anwar dan istri turun di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang tepatnya di depan proyek Tanah Abang samping toko obat. Istrinya memberikan Rp 50.000 sebagai upah mengantar perjalanan mereka. Anwar pun bergegas dengan membuka baju gamis, jilbab, kacamata dan menghapus lisptik dari bibir dengan tangan.Setelah itu mereka langsung berpisah, Ade kembali ke rumah kontrakan di Benhil sementara dengan angkutan umum, sedangkan Anwar berjalan kaki ke rumah saudaranya Heri di Kebon Kacang.

Pukul 15.30 WIB

Sesampai di rumah Heri, Anwar meminjam Switer, topi. Anwar juga mendapat uang Rp. 50.000 dari adik-adiknya Robin dan Johan.

Mulai dari Terminal Grogol Jakarta Barat, Anwar membuat kisah pelarian dari Bandung ke Garut hingga ke Banten. Pelarian Anwar berakhir melihat uang yang dipegangnya menipis, dia pun memilik kembali ke tempat orang tuanya di Jasinga. (edo/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads