Para remaja pemburu pokemon banyak memadati lokasi-lokasi yang menjadi pokestop seperti Museum Timah, Alun-alun Taman Merdeka, Tamansari Wilhelmina Park, Rumah Dinas Walikota, Masjid Jamik dan lain-lain. Ada yang berjalan kaki, naik motor hingga naik mobil.
Seperti yang dilakukan oleh dua remaja SMA, Anan (17) dan Iqbal (17). Mereka tampak mondar-mandir di depan Museum Timah dengan memegang ponsel masing-masing. Keduanya tak dapat masuk ke dalam karena sore ini pelayanan di museum sudah tutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Banyak (monster pokemon) di sini. Skornya juga besar," ujar Iqbal di Museum Timah, Pangkalpinang, Babel, Jumat (15/7/2016).
Iqbal dan Anan mengaku sudah berkeliling ke beberapa pokestop seperti Masjid Jamik dan Tamansari. Namun di Museum Timah mereka mendapatkan lebih banyak skor, seperti Venonat CP 39 dan Bulbasar CP 37.
"Sambil muter-muter ngisi liburan. Dari pada main trek-trekan, mending main Pokemon Go, datang ke tempat-tempat bersejarah," kata remaja yang telah menyelesaikan game Pokemon Go hingga level 10 ini.
Di Wilhelmina Park juga tak kalah ramai. Mereka tampak lebih leluasa berjalan kaki memburu monster pokemon karena areanya luas. Sebab di sekitar lokasi ini ada beberapa bangunan bersejarah lain yang juga menjadi lokasi pokestop yakni kompleks Rumah Dinas Walikota, Gereja dan Alun-alun Lapangan Merdeka.
Salah satu petugas jaga di Wilhelmina Park, Ares mengakui dalam beberapa hari terakhir ini, bekas taman Belanda itu lebih banyak didatangi warga. Setiap sore, banyak anak muda yang berkeliling di dalam taman sambil membawa ponsel.
"Saya nggak tahu kalau pada main game. Wah kalau gitu saya mau download juga," ujarnya sambil tertawa.
![]() |
Pihak Pemkot Pangkalpinang menanggapi positif maraknya pemuda yang bermain game Pokemon Go. Sebab selain bermain, mereka juga dapat sekaligus belajar sejarah di pokestop-pokestop yang ada.
Hanya saja, para pemain Pokemon Go diminta untuk memperhatikan keselamatan dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar peraturan. Bagaimanapun, keselamatan diri adalah hal yang utama.
"Yang penting hati-hati. Jangan berburu monster sambil menyetir atau mengendarai motor," ujar Wali Kota M Irwansyah. (khf/trw)