Begini Percakapan Anwar dan Istri Sehari Sebelum Kabur dari Rutan Salemba

Begini Percakapan Anwar dan Istri Sehari Sebelum Kabur dari Rutan Salemba

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jumat, 15 Jul 2016 17:39 WIB
Napi Anwar Berpakaian Wanita/ Foto: lamhot Aritonang
Jakarta - Penyidik Subdit Resmob telah mengkonfrontir keterangan Anwar alias Rizal kepada istrinya Ade Irma Suryani. Dengan alasan takut diceraikan Irma akhirnya menuruti permintaan suaminya. Lalu bagaimana percakapan rencana pelarian pasutri itu?

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, Ade Irma Suryani mengunjungi Anwar di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016). Dalam perbincangannya Anwar membahas rencana pelarian dari rutan Salemba. Berikut percakapan mereka yang dihimpun detikcom, Jumat (15/7/2016):

Anwar : 'Bu, kalau ayah dioper ke Nusa Kambangan, ibu nggak bisa besuk lagi karena ongkos ke Nusa Kambangan nggak cukup Rp 100.000

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anwar : 'Bu, Ayah mau kabur ajalah,soalnya ayah nggak kuat kalau dioper ke Nusa Kambangan'

Ade Irma : 'Kalau ayah mau kabur pikir-pikir dulu, kasihan anak dan keluarga'

Anwar : 'Ayah udah pikirin, mau kabur. Ibu beli gamis, lisptik sama kacamata aja'

Ade Irma: 'iya udalah nanti ibu beliin'

Diberitakan sebelumnya Anwar alias Rizal (25) mengancam istrinya, Ade Irma Suryani saat hendak kabur dari Rutan Salemba. Alhasil terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini berhasil kabur dengan memakai kerudung menyamar sebagai perempuan.

"Istri itu karena ancaman dri Anwar sendiri kalau tidak akan diceraikan, sehingga dia berpikir punya dua anak, (dan akhirnya) dia penuhi permintaan Anwar," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto kepada wartawan di Desa Batok, Kampung Barengkok, Kecamatan Tejo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/7/2016).

Menurut Budi, Anwar kabur atas inisiatif pribadinya. Dia meminta istrinya membawakan pakaian muslim wanita untuk mengelabui petugas Rutan. (edo/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads