Tak Terima Penjelasan RS Harapan Bunda, Korban Minta Medical Check Up

Tak Terima Penjelasan RS Harapan Bunda, Korban Minta Medical Check Up

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 15 Jul 2016 15:20 WIB
Orang tua pasien vaksin palsu kembali mendatangi RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Jumat (15/7/2016)/ Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom
Jakarta - Pasien di RS Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, masih tidak terima penjelasan dari pihak rumah sakit. Situasi di RS Harapan Bunda pun memanas karena ada sebagian pasien yang tak ditanggung oleh RS Harapan Bunda.

Peristiwa itu berlangsung di lapangan parkir RS Harapan Bunda sekitar pukul 14.40 WIB. dr Seto Anggoro selaku Ketua Komite RS dan dr Harmo Mawardi selaku anggota Komite RS, sedang memberikan penjelasan kepada pasien.

"Bagi pasien vaksin dari Maret sampai Juni 2016, bisa langsung mengunjungi posko," ucap dr Seto di hadapan pasien dan orangtua pasien, di lapangan parkir RS Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor KM. 22, Jakarta Timur, Jumat (15/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar penjelasan seperti itu, pasien tidak puas. Salah seorang pasien berteriak menentang pernyataan dr Seto. Pasien tersebut mengatakan, hasil penyelidikan Mabes Polri menyatakan vaksin palsu mulai beredar sejak tahun 2003.

"Jangan hanya pasien dari bulan Maret, pasien dari tahun 2003 juga harus diberikan tanggung jawab!" teriak salah satu pasien.

Para pasien juga mendesak pihak RS untuk tidak hanya memberikan vaksinasi ulang. Tetapi harus juga memberikan medical check up kepada pasien.

"Kami ingin ada medical check up selain vaksinasi ulang!" teriak pasien.

Mendengar keluhan itu, dua orang dokter tersebut mencoba masuk kembali ke dalam gedung. Tapi pasien malah meneriaki dua dokter itu.

"Hei jangan kabur!" teriak pasien.

Situasi pun sempat memanas, sempat terjadi aksi dorong mendorong antara satpam dengan pasien. Namun situasi kembali kondusif sekitar pukul 15.00 WIB.

(rvk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads