Berpakaian Wanita, Napi Anwar Diserahkan ke Kanwil Kumham DKI Jakarta

Berpakaian Wanita, Napi Anwar Diserahkan ke Kanwil Kumham DKI Jakarta

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jumat, 15 Jul 2016 14:54 WIB
Berpakaian Wanita, Napi Anwar Diserahkan ke Kanwil Kumham DKI Jakarta
Napi Anwar saat diserahkan tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya ke Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Jumat (15/7/2016). Foto: lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Polda Metro Jaya menyerahkan Anwar alias Rizal, terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi MTs Jasinga, Bogor ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta. Anwar diserahkan dengan didandani pakaian gamis dan lipstik.

Dari pantauan di Gedung Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Anwar didampingi tim penyidik keluar dengan mengenakan baju gamis, riasan termasuk lipstik. Penampilan dan dandanan ini yang digunakan Anwar saat kabur dari Rutan Salemba, Kamis (7/7).

Saat keluar, Anwar hanya tertunduk menghindari sorotan kamera wartawan. Dalam penyerahan Anwar ini, hadir Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti, Kepala Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta Endang Sudirman, Karutan Salemba Satrio Waluyo, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono berserta jajaran Subdit Resmob.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana rekan-rekan ketahui Anwar bisa kabur setelah mendapat bantuan istrinya dengan pengiriman baju gamis dan jilbab termasuk lisptik seperti yang dikenakan saat ini sekarang." ujar Kombes Awi memberikan keterangan kepada wartawan.

(Baca juga: Napi Anwar Kabur, Kanwil Kemenkum Sudah Periksa Karutan Salemba dan Sipir)

Awi memastikan proses hukum terhadap Ade Irma Suryani, istri Anwar tetap berlanjut. Ade Irma sudah ditetapkan sebagai tersangka karena membantu pelarian Anwar dari Rutan Salemba.


Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penyerahan napi Anwar di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/7/2016). Foto: Edward FK/detikcom


Sementara itu Kombes Krishna mengatakan, kaburnya Anwar merupakan inisiatif pribadi. Dalam pemeriksaan sementara, tidak ditemukan keterlibatan sipir Rutan Salemba.

(Baca juga: Anwar Kabur dengan Penyamaran, Kombes Krishna: Ini Warning Bagi Lapas!)

"Dia menggunakan kesempatan hari raya Idul Fitri yang cukup ramai di tengah-tengah kelalaian petugas yang bersangkutan menyamar pakaian wanita dengan kerudung. Dia juga tahu titik-titik kritis yang diperiksa dan tidak periksa," papar Krishna.

Napi Anwar berpakaian wanita seperti saat penyamaran untuk kabur dari Rutan Salemba


Anwar sambung Krishna berhasil lolos karena tidak diperiksa sidik jarinya. Pemeriksaan sidik jari di Rutan Salemba saat kejadian, hanya diterapkan bagi pembesuk laki-laki. Sedangkan Anwar berhasil lolos karena menyamar sebagai pembesuk perempuan.

"Titik-titik kelemahan ini akan kita sampaikan kepada Kanwilkum HAM DKI Jakarta sebagai bahan evaluasi. Semoga tidak terulang lagi lantaran dalam menangkap pelaku kejahatan sudah sulit apalagi dalam pelariannya tentu lebih sulit," ujar Krishna.

(edo/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads