Direktur RS Karya Medika dr Dominggus M Efruan MARS, mengatakan pihaknya mengambil vaksin dari distributor tak resmi karena stok di distributor resmi sedang kosong. Dominggus menegaskan, RS Karya Medika selalu berusaha membeli vaksin dari distributor resmi.
"Kebutuhan vaksin di RS kami cukup tinggi karena pada awalnya RS kami adalah RS ibu dan anak, lalu berkembang jadi RS umum. Pada tahun 2011, ada keterbatasan stok dari distributor utama (resmi), yang akhirnya mendorong kami untuk mendapatkan dari distributor lain seperti CZ, Azka Medika dan lainnya," ujar Dominggus dalam jumpa pers di RS Karya Medika Tambun, Jl Sultan Hasanudin, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/72016). Sejumlah orangtua turut menghadiri jumpa pers itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan secara penuh mendukung program-program pemerintah untuk vaksin ulang dalam waktu dekat. Kami beritikad baik akan memberikan vaksin tersebut secara gratis sesuai perintah kementerian," ucapnya.
Dia menyampaikan, RS Karya Medika juga sudah tidak mendapatkan vaksin dari distributor tak resmi pasca ramainya pemberitaan vaksin palsu di media massa.
Data Kemenkes |
Pada Kamis kemarin, Menkes memaparkan 14 RS yang memakai vaksin palsu, mayoritas berada di Bekasi. RS di Bekasi rata-rata membeli vaksin dari CV Azka Medika, distributor tak resmi. Kasus ini terjadi saat terjadi kelangkaan vaksin jenis tertentu. (rvk/rvk)












































Data Kemenkes