"Diperlukan juga informasi dari mana datangnya vaksin itu dan apa saja jenis vaksinnya. Sehingga data yang dikeluarkan valid. Sebab data yang disampaikan oleh Bareskrim sejak 2003. Sedangkan di sini dikatakan dari 2016," kata salah seorang perwakilan orang tua di RS Harapan Bunda, Jl Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat dini hari (15/7/2016).
Para orang tua menginginkan dibukanya informasi selebar mungkin tentang imunisasi yang dijalankan di RS Harapan Bunda. Pihak RS pun menyanggupinya sebagai tindakan lebih lanjut setelah menyatakan siap bertanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buntut dari kegaduhan itu adalah tuntutan agar Dirut RS mau menandatangi surat pernyataan pengakuan soal vaksin palsu. Namun setelah ditandatangani, para orang tua juga meminta surat tersebut dilegalkan atas nama rumah sakit. (bag/bag)











































