Ortu Korban Vaksin Palsu Datangi RS Elisabeth Bekasi, Paksa Bertemu Dirut

Ortu Korban Vaksin Palsu Datangi RS Elisabeth Bekasi, Paksa Bertemu Dirut

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 14 Jul 2016 23:08 WIB
Orang tua mendatangi RS Elisabeth yang menjadi pemakain vaksin palsu. Foto: Dok. Bryan Alexanders
Jakarta - Tak hanya di RS Harapan Bunda dan RSIA Sayang Bunda, RS Elisabeth di Bekasi juga didatangi orang tua yang anaknya mendapat vaksin di rumah sakit itu. RS Elisabeth adalah salah satu dari 14 rumah sakit yang dilaporkan sebagai pengguna vaksin palsu untuk bayi.

Berdasarkan informasi dari Bryan Alexanders, salah satu orang tua yang mendatangi RS Elisabeth di Jl Raya Narogong No 202, Kemang Pratama, para orang tua berdatangan setelah mendapat informasi soal 14 rumah sakit itu sejak Kamis (14/7/2016) sore. Hingga malam hari, masih banyak orang tua yang berkumpul untuk meminta penjelasan kepada pihak rumah sakit. Ada yang membawa serta anaknya.

Para orang tua merasa resah dan terlihat menahan emosi karena awalnya tidak ada penjelasan resmi dari RS Elisabeth meski banyak orang tua yang sudah menunggu di dalam rumah sakit. Dokter spesialis anak juga tidak hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak rumah sakit sempat menjanjikan akan memberikan pernyataan resmi esok hari, Jumat (15/7). Para orang tua itu lalu membentuk sebuah grup whatsapp messenger untuk berkoordinasi. Hingga jelang tengah malam, mereka masih berdebat dengan pihak rumah sakit meminta pertanggungjawaban atas vaksin palsu yang diberikan kepada anak mereka.

Akhirnya para orang tua ini berhasil menemui Direktur RS Elisabeth. Belum diketahui apa saja yang dibicarakan antara pimpinan RS Elisabeth itu dengan orang tua korban vaksin palsu tersebut.

"Kami berhasil meminta Dirut-nya untuk turun. Bisa kita paksa menemui kami. Sekarang kami sedang dalam pertemuan," ujar Bryan saat dihubungi detikcom, Kamis (14/7) malam. Hingga pukul 23.00 WIB, pertemuan masih berlangsung. (elz/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads