Polisi: Keluarga Anwar Bantu Rencanakan Pelarian ke Kalimantan

Polisi: Keluarga Anwar Bantu Rencanakan Pelarian ke Kalimantan

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 14 Jul 2016 22:27 WIB
Anwar (Foto: Edward Febriyati-detikcom)
Jakarta - Anwar alias Rizal (25) sempat menemui keluarga dan beberapa kawannya usai melarikan diri dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Bahkan keluarganya juga sempat membantu perencanaan napi kasus pemerkosaan dan pembunuhan itu untuk melarikan diri ke Kalimantan.

"Keluarga tidak ada yang melapor ke polisi. Bahkan mereka sempat membantu merencanakan untuk pelarian Anwar ke Kalimantan dengan memberikan uang Rp 100 ribu untuk ongkos," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimun Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto kepada detikcom, Kamis (14/7/2016).

Anwar menemui keluarganya di Jasinga, Bogor pada Rabu (13/7) dini hari, karena kondisinya sudah terdesak. Keluarga sempat memberikan sejumlah untuk rencana Anwar kabur ke Kalimantan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia datang dini hari tadi (ke Jasinga) minta uang buat kabur ke Kalimantan, dan sore tadi rencana berangkat. Karena posisinya saat itu sudah tidak punya uang lagi," imbuh Budi.

Akan tetapi, rencananya itu tidak berjalan mulus semulus waktu kabur dari Rutan Salemba. Siang hari sebelum rencananya terlaksana, ia keburu tertangkap oleh tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya yang dipimpin Kompol Handik Zusen dan Kompol Teuku Arsya Khadafi.

Sejak kabur dari Rutan Salemba sepekan lalu atau tepatnya Kamis (7/7) lalu, tim dari Unit IV dan Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak ke sejumlah lokasi yang mungkin menjadi tempat persembunyian Anwar.

Sejumlah anggota disebar ke beberapa lokasi, termasuk mengintai di sekitar tempat tinggal keluarga Anwar dan kerabatnya.

"Anggota memang sudah ploting di lokasi yang terkait keluarga-keluarga tersangka. Anggota sejak dapat info Anwar kabur sudah plotting sampai tertangkap tadi, jadi full seminggu di lapangan," bebernya.

H+1 lebaran atau Kamis, 7 Juli lalu, Anwar dibantu istrinya Ade Irma Suryani, melarikan dari Rutan Salemba dengan menyamarkan diri mengenakan gamis. Selama sepekan setelah kabur dari Rutan Salemba, Anwar sempat pergi ke sejumlah tempat menemui keluarga dan teman-temannya.

Berikut perjalanan Anwar selama sepekan:

Kamis 7 Juli

Setelah berhasil menerobos penjagaan perugas Rutan, Anwar dan istrinya menuju daerah Kebon Kacang ke rumah saudara Heri untuk meminjam switer dan topi. Di sana, Anwar juga sempat meminta uang kepada Robin sebesar Rp 50 ribu dan selanjutnya langsung ke Grogol dan lanjut ke Bandung.

Sementara baju gamis yang ia kenakan untuk melarikan diri, ia jual ke seseorang di Grogol, Jakarta Barat.

Jumat 8 Juli
Sekitar pukul 05.00 WIB Anwar tiba di Bandung dan langsung menuju ke Pantai Pameungpeuk selama 2 hari.

Minggu 10 Juli
Anwar berangkat ke Barengkok, Tenjo, Bogor. Lalu ia lanjut naik truk dan sampai Stasiun Kota. Dari situ ia menuju ke Tangerang ke rumah Heru untuk meminta uang Rp 50 ribu.

Setelah meminta uang dari Heru, Anwar kemudian naik truk lagi dan turun lalu menuju ke rumah Wahyu di Kampung Ciresek. Ia tiba di lokasi sekitar pukul 01.00 WIB.

Senjn 11 Juli
Anwar menginap di rumah temannya yang bernama Wahyu.

Selasa 12 Juli
Sekitar pukul 07.00 WIB, Anwar pergi ke hutan kebun kelapa sawit di Lebak Wangi dan menginap di sana.

Rabu 13 Juli
Anwar melanjutkan perjalanan ke Curug, Tangerang untuk mencari pekerjaan. Namun di sana ia tidak mendapatkan pekerjaan, karena karena pemilik tempat makan yang ia 'lamar' mengetahui kalau Anwar sedang buron kemudian langsung pulang ke Barengkok Cina, Tenjo, Bogor.

Kamis 14 Juli
Anwar tiba di rumah kakaknya Andri, di Tenjo, Bogor sekitar pukul 00.00 WIB. Sekitar pukul 13.00 WIB, Anwar ditangkap tim Unit IV dan Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung oleh Kombes Krishna Murti.

(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads