"Ramcheck jadi hal yang utama untuk menjadikan zero accident. Data di Dirjen Darat Kemenhub ada 14 ribu bus AKAP yang dilakukan ramcheck. Dibanding tahun lalu, tahun ini berbeda dan tahun depan harus ditingkatkan kualitasnya (ramcheck). Tahun ini ramcheck dilakukan secara keseluruhan. Sedangkan tahun lalu hanya sampling," kata Pudji dalam kunjungannya di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2016).
Pudji bersyukur karena dari laporan yang diterima, pelayanan penumpang di terminal ini cukup baik. Pudji berterima kasih kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang mau turun langsung ikut mengurus para pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepala terminal, kepala dinas dan wali kota bila tidak care bisa dibayangkan bagaimana nasib para pemudik. Apalagi di sini terminal transit. Kalau tidak dilakukan perencanaan akan terjadi lagi penumpang terlantar," lanjutnya.
![]() |
Selain itu, Pudji juga berharap adanya peran aktif dari masyarakat pengguna bus untuk mengingatkan sopir bus bila ugal-ugalan. Kemenhub ditegaskan Pudji sudah mengupayakan agar bus dan pengemudi siap 'tempur' di jalan raya.
Namun hal tersebut akan sia-sia bila tidak ada peran aktif penumpang. "Penumpang juga harus jadi perhatian. Kalau pengemudi ngebut harus ada peran dari penumpang untuk mengingatkan. Mungkin ini yang kita lupa ingatkan," tuturnya.
Optimalisasi pengecekan ini bisa menekan risiko kecelakaan angkutan. Pudji menyebut ada 2 hal yang dapat menjadi penyebab kecelakaan.
Faktor pertama adalah lengangnya jalan sehingga pengemudi memacu kendaraan di atas kecepatan normal. Faktor kedua, tingkat kelelahan pemudik yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
"Kalau mau zero accident, kuncinya bikin saja semua jalan macet. Supaya semua kendaraan pada jalan pelan-pelan," canda Pudji. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini