Tapi usahanya sia-sia. Saat melamar di sebuah restoran Curug, Tangerang, Anwar ditolak. Pemilik restoran disebut mengetahui Anwar tengah diburu polisi gara-gara kabur pada tanggal 7 Juli lalu.
"Yang bersangkutan (Anwar) pada tanggal 13 Juli sempat melamar jadi karyawan di satu restoran. Tetapi pemilik restoran sudah mengetahui yang bersangkutan DPO berdasarkan informasi yang dibuat Subdit Resmob," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto kepada wartawan di Desa Batok, Kampung Barengkok, Kecamatan Tejo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan (Anwar) datang ke kerabat, ke rumah saudara. Mungkin pendanaan sudah menipis, jadi dibantu Rp 50 sampai Rp 100 ribu," sebut Budi.
Pencarian terhadap Anwar sambung Budi melibatkan banyak pihak mulai dari Polres Jakpus dan Polsek Cempaka Putih. Selain itu polisi juga memasukkan Anwar ke dalam daftar buronan dan menginterogasi pihak keluarga dan kerabat.
"Dari proses pencarian tersebut mulai dari Bandung sampai Tangerang Banten, sampai sekarang di Tenjo Bogor kami temui pelaku di rumah saudaranya," kata Budi.
Anwar yang membunuh dan memperkosa siswi MTS Jasinga Bogor ini melarikan diri dari Rutan Salemba dengan rasan lipstik dan kerudung untuk mengelabui petugas. Pihak Kementerian Hukum dan HAM sudah melakukan pemeriksaan terhadap Karutan dan petugas karena kelalaian pengawasan ini.
(fdn/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini