"Saya harapkan diatas 92 sampai 95 persen kita bisa akurat," kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).
Secara teknis 4 cara tersebut ada di sistem atau aplikasi biometrik. Penginputan data dilakukan serupa dengan pembuatan e-KTP. KPU menggunakan aplikasi ini untuk membuat data base calon pemilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat pencocokan dan penelitian, kalau nanti ada penduduk yang mengaku belum punya identitas apapun, bilang ke dinas dukcapil. Nanti akan kami lakukan verifikasi biometri/identifikasi sudah terdata atau belum yang sudah terekam," kata Zudan.
Ia lalu menerangkan pencarian data penduduk dengan menggunakan retina mata. Jika data seseorang sudah terekam di dalam database, maka orang tersebut tidak bisa membuat identitas baru.
Selanjutnya, ia mencontohkan verifikasi menggunakan NIK. Walaupun NIK dan data yang mendukung telah diubah dengan data orang yang berbeda, tetapi yang akan muncul adalah data orang pertama yang terdaftar.
"Semua penduduk di Indonesia memiliki NIK. Nanti misal ada yang di wilayah otonom mana, ini hanya membutuhkan waktu beberapa detik kita bisa mengetahui siapa identitasnya. Walaupun NIK nya sudah di ubah-ubah nanti yang tetap akan terbuka adalah identitas yang asli. Maka tidak bisa ganda, Ini lah yang kami tawarkan ke KPU," kata Zudan.
Untuk melakukan verifikasi nama, ia mencontohkan menggunakan salah satu teman SMA, Amiratih. Amiratih ini pernah tinggal di Yogyakarta dan kini tinggal di Depok. Jika satu orang memiliki dua identitas, nanti akan dipilih identitas terbaru.
"Amiratih ini teman SMA saya, dia sudah pernah pindah dari Jogja ke Depok, tetapi yang bersangkutan tetap di beri NIK baru. Kita ketik Yogja, nanti akan terverifikasi nama Amiratih yang lahir di Yogjakarta. Jika ada dua identitas, DP4 memakai yang terakhir yang sudah e-KTP," kata Zudan.
Jumlah data DP4 yang diberikan Kemendagri kepada KPU ada 41.802.523. Data ini akan terus diupdate dan nanti DPT akan dikurangi dengan perpindahan penduduk, orang meninggal, serta TNI atau polri yang pensiun, dan ditambah dengan penduduk yang akan berusia 17 tahun pada Februari 2017. (rvk/rvk)











































