Operator Pompa Waduk Pluit: Kalau Curah Hujan Tinggi, Kita Wallahu A'lam

Operator Pompa Waduk Pluit: Kalau Curah Hujan Tinggi, Kita Wallahu A'lam

Nugroho Tri Laksono - detikNews
Kamis, 14 Jul 2016 13:15 WIB
Operator Pompa Waduk Pluit: Kalau Curah Hujan Tinggi, Kita Wallahu Alam
Pompa Waduk Pluit/ Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom
Jakarta - 4 mesin pompa yang berada di Pintu Air Waduk Pluit tak berfungsi. Matinya pompa diduga ada gangguan pada kabel aliran listrik bawah tanah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim adanya sabotase agar Jakarta banjir dan tenggelam.

Salah satu operator pompa Waduk Pluit, Dedy Hadiyanto mengatakan dari 10 mesin pompa yang ada disini ada 4 yang tak berfungsi, tak berfungsinya mesin pompa tersebut menurut Dedy diakibatkan oleh gangguan listrik yang berada dibawah tanah. Hal ini tentunya berpengaruh jika curah hujan tinggi.

"Pompa waduk pluit sangat berpengaruh karena ini aliran dari Kali Gunung Sahari dan Kali Jembatan Merah langsung masuk ke pintu sini," ujar Dedy Hadiyanto kepada detikcom, Kamis (14/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pompa Waduk Pluit


Menurutnya, untuk mesin pompa tersebut dalam kondisi baik dan berfungsi normal. Sementara hanya ada gangguan listriknya saja.

"Kalau debit air masuk 10-20 Cm masih bisa ditanggulangi, tapi kalau curah hujan tinggi dan debit air masuk lebih besar lagi ya kita Wallahu a'lam deh," katanya.

Meski dia pasrah, tapi dia berjanji akan terus merawat pompa tersebut secara maksimal. "Tapi pompa sih tetap jalan setiap hari on terus, kami berikan perawatan semaksimal mungkin," ujarnya.

Pompa Waduk Pluit
(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads