"Pengakuan pelaku, dia hanya menusuk 3 kali di bagian perut tetapi korban masih hidup dan melakukan perlawanan sehingga menimbulkan bekas di tangan pelaku ini," ujar Kasubdit Jatanras AKBP Hendy Febrianto Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/7/2016).
"Mungkin dalam kondisi itu nalar dia berpikir untuk memastikan korban betul-betul tewas makanya leher korban juga digorok dengan pisau oleh pelaku," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendy mengatakan Syahril keluar hotel dengan membawa kabur sepeda motor dan handpone milik korban. Syahril lalu meninggalkan hotel dengan membawa kabur sepeda motor dan handphone milik korban.
"Memang baju SS tidak digunakan ketika kabur. Kemudian dia bawa sepeda motor dan handphone korban. Sedangkan pisau yang digunakan untuk bunuh Alika dibuang di selokan depan Bulo situ, kira-kira tidak sampai 1 Km dari TKP," pungkasnya. (edo/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini