Wilayah perburuan Pokemon itu diumumkan Museum Nasional lewat akun twitter mereka. Apa alasannya?
"Itu bagian dari promosi museum. Di twitter biasanya digunakan untuk menyampaikan kegiatan museum. Dan sekarang ada peluang memunculkan itu. Intinya promosi museum nasional. Kita manfaatkan," jelas Kepala Humas Museum Nasional, Dedah Rufaedah Sri Handari dalam keterangannya, Rabu (13/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sebenarnya bukan kepada game-nya tapi lebih kepada museum. Kita nggak ikut-ikutan mempromosikan itu (Pokemon). Buat kita yang penting koleksi kita bisa diapresiasi. Kan masing-masing museum harus punya trik sendiri untuk menarik pengunjung. Mereka malah banyak yang penasaran koleksinya kaya apa museum nasional," jelas Dedah.
Dia juga menyampaikan, sehari-hari ada 1.500-2.000 pengunjung yang datang, ini di masa liburan. Nah, dengan kawasan berburu Pokemon ini nanti bisa melihat museum sambil bermain.
"Kalau Pokemon itu hanya memanfaatkan tren saja untuk bagian promosi. Kita harap mereka kesini nggak cuma berburu Pokemon saja, tapi juga ikut menikmati dan menjaga koleksi yang kita punya," jelas dia.
(dra/dra)











































