Hal ini diungkapkan oleh anak bungsu Tito, Oktovan Tito. Dia hadir dalam acara pelantikan Tito sebagai Kapolri di Istana Negara.
"Saya berharap Bapak tidak melupakan keluarga kita. Karena pekerjaan ini sangat sibuk dan tegang. Jadi saya berharap bapak saya tidak melupakan keluarga kita. Itu yang saya harapkan," kata Oktovan saat ditemui wartawan usai pelantikan Tito sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Oktovan mengaku, dirinya sempat terkejut begitu tahu bapaknya dicalonkan sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi. Informasi itu dia tahu lewat pemberitaan di media, tidak dari mulut Tito langsung.
Bahkan, lanjut Oktovan, bapaknya juga tak pernah memberi tahu kepada kakaknya. Keluarga semua tahu lewat media.
"Agak terkejut sih waktu mendengar pertama. (Dengar) dari televisi," katanya.
![]() |
Namun sekarang, lanjut Oktovan, kenyataan itu bisa diterimanya. Dia pun berharap pekerjaan bapaknya itu dipermudah dan dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kalau sekarang enggak apa-apa. Saya kan di Singapura, saya akan belajar, Bapak akan bekerja di Indonesia. Jadi ya seperti itu saja. Saya mohon kepada Allah, semuanya biasa-biasa saja," katanya.
Oktovan mengaku agak 'was-was' dengan jabatan baru yang diemban oleh bapaknya itu. Pasalnya dia tahu persis bagaimana menjadi seorang perwira polisi.
"Ya lumayan tegang. Tapi sekarang enggak apa-apa. Memang sejak dulu itu Bapak sering diincar penjahat dan teroris. Namun sekarang sudah terbiasa dengan aspek itu. Jadi enggak apa-apa," katanya.
Saat pelantikan, pihak keluarga yang mendampingi yakni istri Tito dan Oktovan. Dikatakan Oktovan, dua orang kakaknya tidak bisa hadir karena sedang sibuk belajar.
"Mereka sibuk belajar, saya bisa bolos sekolah. Tapi kalau mereka enggak bisa, sibuk, belajar. Kalau saya belajar di Singapura," katanya. (jor/hri)