Tugas penting bagi Tito sudah disampaikan Jokowi, yakni menjaga persatuan dan melanjutkan reformasi Polri secara menyeluruh mulai dari pelayanan kepada masyarakat hingga perubahan mental perilaku personel Polri.
"Saya ingin reformasi Polri betul-betul konkret," tegas Jokowi di Istana Negara saat pelantikan Tito, Rabu (13/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaan rumah kini sudah menanti Tito. Persepsi publik walau dari tahun ke tahun semakin positif, tetap saja keluhan selalu muncul. Mulai dari urusan di jalan raya sampai laporan penanganan kasus. Masih saja ada cerita miring soal itu, yang notabene terkait pelayanan.
Dan Faktor leadership, kompetensi, integritas, dan profesionalitas dalam penempatan jabatan di Polri adalah kunci. Dengan modal itu, reformasi akan terus bisa didorong. Pemimpin yang berkompeten dan berintegritas akan memberi contoh yang baik bagi prajuritnya.
Bila Tito bisa mewujudkan pesan Jokowi dan harapan publik, tak hanya kisah Jenderal Hoegeng yang legendaris saja yang dikenal. Kisah Tito juga akan tertulis dalam tinta emas dan abadi. (dra/dra)











































