Padahal, pembayaran bus TransJ harus menggunakan e-Money alias nontunai. Penggunaan uang tunai dilarang dalam hal ini. Bisa jadi, kata dia, ada unsur 'permainan' memburu keuntungan di balik matinya mesin pengisian saldo e-Money.
"Enggak boleh kalau dia bayar tunai. Itu harusnya enggak boleh. Itu saya katakan ada peluang 'permainan'," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mah udah klasik," kata Ahok.
Belum jelas betul informasi yang didapati Ahok terkait berapa banyak mesin isian e-Money di halte TransJ yang rusak. Namun bila jumlahnya banyak, tentu itu mengundang kecurigaan.
"Kita cek dulu. Kalau persentase lebih banyak, mencurigakan," kata Ahok. (dnu/aan)











































