Terakhir Dilacak Sinyal Telepon, Anwar Napi Buron Menuju ke Garut

Terakhir Dilacak Sinyal Telepon, Anwar Napi Buron Menuju ke Garut

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Rabu, 13 Jul 2016 06:47 WIB
CCTV Rutan (Foto: Edward Febriyatri/detikcom)
Jakarta - Anwar alias Rizal, narapidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan, masih belum diketahui pasti keberadaannya. Namun dari sinyal telepon selulernya, posisi Anwar terdeteksi mengarah ke Garut, Jawa Barat.

"Itu ada dugaan saja seperti itu (mengarah ke Garut) waktu itu telepon masih on, tapi ternyata (kemudian) mati. Ya mudah-mudahan instansi lain terutama kepolisian punya teknologi mendeteksi ada di mana," kata Kakanwil DKI Jakarta Endang Sudirman saat diwawancarai detikcom di kantornya, Selasa (12/7/2016).

Pencarian Anwar telah dilakukan melalui koordinasi dengan pihak kepolisian. Lokasi-lokasi tertentu telah dideteksi untuk mencari keberadaan Anwar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita koordinasi dengan Polri yang lebih berperan dan kita mencari informasi mengejar kalau ada informasi. Tempat-tempat sudah kita deteksi ya mudah-mudahan saja menggunakan teknologi yang bersangkutan akan tertangkap kembali," ucap Endang.

Sementara itu, istri Anwar, Ade Irma Suryani telah ditangkap Polsek Cempaka Putih lantaran membantu suaminya untuk kabur dari penjara. Namun polisi tidak menahan Ade Irma dan hanya memintanya wajib lapor 2 kali seminggu.

Ade Irma membantu Anwar kabur dari Rutan Salemba, Jakpus pada Kamis (7/7) sekitar pukul 17.30 WIB. Dari gambar CCTV di rutan, saat kabur, Anwar mengenakan baju terusan batik, berjilbab hitam, memakai kacamata dan menggendong anak.

Suasana saat itu, Rutan Salemba ramai pengunjung karena masih Hari Lebaran kedua. Menurut Karutan Salemba Satrio Waluyo, ada sekitar 3.800 pengunjung yang datang. Di dalam, ada 800 napi. Sementara petugas yang berjaga ada sekitar 75 orang.

(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads