Terima Tambahan Insentif, Ini Pesan Pemkot Pangkalpinang pada Para Ustazah

Terima Tambahan Insentif, Ini Pesan Pemkot Pangkalpinang pada Para Ustazah

Nur Khafifah - detikNews
Rabu, 13 Jul 2016 02:34 WIB
Pemberian Insentif pada Ustazah di Pangkalpinang (Foto: Nur Khafifah/detikcom)
Pangkalpinang, - Pemkot Pangkalpinang mengapresiasi kinerja para ustaz/ustazah Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dengan memberikan insentif bulanan. Tahun ini, insentif bulanan untuk setiap pengajar TPA itu ditingkatkan menjadi Rp 500 ribu per bulan.

Wakil Wali Kota Pangkalpinang M Sofian menjelaskan, jumlah ustaz/ustazah di Pangkalpinang sebanyak 720 orang. Mereka tersebar dalam 135 TPA di Kota Pangkalpinang.

"Dalam APBD kita anggarkan untuk setiap orang ustaz/ustazah Rp 500 ribu per bulan. Sekarang kita bayarkan untuk 6 bulan," kata Sofian usai membuka acara penyerahan insentif kepada para ustaz/ustazah di kantor Wali Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (12/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofian menjelaskan, pemberian insentif kepada para ustaz/ustazah ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2015, insentif yang mereka terima sebesar Rp 300 ribu per bulan, sementara tahun 2014 sebesar Rp 250 ribu per bulan.

Peningkatan insentif ini tentu mendapat respon positif dari para ustaz/ustazah. Prestasi santri-santri TPA di Pangkalpinang juga terus mengalami peningkatan.

"Santri-santri kami selalu berperan aktif dalam MTQ dan STQ. Terakhir masuk juara 3 dan juara 5," ucap Kepala Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Pangkalpinang, Zainuddin Alwi. BKPRMI merupakan lembaga yang mewadahi para ustaz/ustazah TPA itu.

Sementara itu, Sofian berharap para ustaz/ustazah tak hanya mengajarkan cara membaca Al-Quran kepada para santrinya. Mereka diharapkan dapat membangun mental generasi muda Pangkalpinang dengan landasan spiritual yang kuat.

"Tolong para santri juga diajarkan akhlak yang mulia. Akhlak mulia harus terbentuk sejak dini," katanya.

Sofian menilai, saat ini ada pergeseran nilai akhlak para generasi muda dibanding generasi terdahulu. Hal ini sangat disayangkan mengingat bangsa Indonesia merupakan bangsa yang santun dan memegang adat ketimuran.

"Para ustaz/ustazah juga mengakui ini, memang banyak terjadi pergeseran nilai generasi sekarang. Ini yang saya pesankan supaya pembelajaran akhlak juga diselipkan di TPA," tutur Sofian.

(kff/rni)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads