Wakil Wali Kota Pangkalpinang M Sofian menjelaskan, jumlah ustaz/ustazah di Pangkalpinang sebanyak 720 orang. Mereka tersebar dalam 135 TPA di Kota Pangkalpinang.
"Dalam APBD kita anggarkan untuk setiap orang ustaz/ustazah Rp 500 ribu per bulan. Sekarang kita bayarkan untuk 6 bulan," kata Sofian usai membuka acara penyerahan insentif kepada para ustaz/ustazah di kantor Wali Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (12/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan insentif ini tentu mendapat respon positif dari para ustaz/ustazah. Prestasi santri-santri TPA di Pangkalpinang juga terus mengalami peningkatan.
"Santri-santri kami selalu berperan aktif dalam MTQ dan STQ. Terakhir masuk juara 3 dan juara 5," ucap Kepala Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Pangkalpinang, Zainuddin Alwi. BKPRMI merupakan lembaga yang mewadahi para ustaz/ustazah TPA itu.
Sementara itu, Sofian berharap para ustaz/ustazah tak hanya mengajarkan cara membaca Al-Quran kepada para santrinya. Mereka diharapkan dapat membangun mental generasi muda Pangkalpinang dengan landasan spiritual yang kuat.
"Tolong para santri juga diajarkan akhlak yang mulia. Akhlak mulia harus terbentuk sejak dini," katanya.
Sofian menilai, saat ini ada pergeseran nilai akhlak para generasi muda dibanding generasi terdahulu. Hal ini sangat disayangkan mengingat bangsa Indonesia merupakan bangsa yang santun dan memegang adat ketimuran.
"Para ustaz/ustazah juga mengakui ini, memang banyak terjadi pergeseran nilai generasi sekarang. Ini yang saya pesankan supaya pembelajaran akhlak juga diselipkan di TPA," tutur Sofian.
(kff/rni)