Melihat kondisi wilayahnya masih banyak terjadi kemacetan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan melakukan evaluasi bersama para jajarannya seminggu pasca lebaran.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini tak menampik jika kepadatan dan kemacetan kendaraan mendera sebagian di wilayahnya. Antrean panjang kendaraan sempat mengantri di beberapa ruas jalan seperti di jalan tol yang mengarah ke Jakarta maupun di wilayah Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aher menjelaskan, tentu bagi orang-orang yang punya kedinasan mereka secara serempak akan pulang di waktu yang sama, seperti intansi pemerintah, instansi swasta, dan BUMN, tapi petugas di lapangan di wilayah Jawa Barat tetap siaga kan untuk mengatur agar kendaraan terurai dari kemacetan.
"Ya kalau macet ikhlas saja karena yang mudik bukan di Jabar saja, semuanya daerah pasti mudik," tambah Aher.
Kemacetan akibat penumpukan kendaraan yang beberapa hari kemarin terjadi di Jabar, khususnya di wilayah utara karena banyak konsentrasi pengemudi yang memilih jalur utara untuk pergi ke Jawa Tengah maupun arah sebaliknya ke arah Jakarta. Kawasan ini menjadi favorit setelah adanya Tol Cipali yang langsung menghubungkan wilayah Jakarta, Jawa Barat hingga ke Jawa Tengah.
"Saat mudik pengemudi dari Jakarta dan Jabar di wilayah utara, banyak yang ingin lewat jalur Cipali, karena kalau lewat jalur selatan dan tengah kan jauh. Termasuk dari arah Jatim dan Jateng menuju Jakarta mereka semua mau mudik dan balik masuk ke Cipali, Cikarang, Cikampek, numpuk di sini," urai dia.
Tidak sedikit juga pemudik yang datang dari arah Barat lewat jalur selatan (Nagreg) dan tengah (Sumedang) untuk ke arah timur. Begitu juga sebaliknya dengan jalur yang datang dari arah selatan dan tengah, menuju timur atau Jakarta.
"Kan tidak mungkin lewat utara, mereka semua masuk lewat Cileunyi dan satu tujuan ke Jakarta. Hasilnya penumpukan di tol yang akan masuk ke Jakarta terjadi penumpukan kendaraan karena banyak dari berbagai jurusan yang datang numpuk disana," jelas pria yang menjabat dua periode sebagai Gubernur Jabar tersebut.
Aher juga menyampaikan, laporan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, sudah bilang sebelumnya pasti ada peningkatan dan penumpukan kendaraan yang dimulai di hari Minggu. Bahwa masyarakat banyak yang check out di hotel-hotel secara bersamaan terutama untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.
"Sudah ketahuan sama kita, darimana data itu? Kita dapat dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Ternyata ada peningkatan 75 persen yang check outnya banyak banget, mereka gerak dalam waktu yang bersamaan juga, numpuk lagi kan" terang Aher.
Meskipun sudah banyak pemudik yang telah pulang ke kota asal, dan arus kendaraan di jalur Jawa Barat sudah mulai kembali normal, Aher memprediksi menyebutkan sisa-sisa pemudik pada arus balik masih akan terjadi hingga akhir pekan nanti. Dikarenakan, masih banyak masyarakat di luar kota yang masih beraktivitas di daerah wisata. Momen ini pun bertepatan dengan masa liburan anak sekolah dan kembali masuk pada hari Senin (18/ 7) mendatang.
"Diperkirakan masih banyak pemudik yang berlibur, sisa-sisa kendaraan pemudik yang akan balik akan terjadi pada Sabtu-Minggu ini. Tidak sedikit juga masyarakat yang tidak terikat dengan jam kerja kedinasan, mereka ambil cuti untuk instansi non pemerintah.
Kedapannya Aher berharap untuk mengatasi kemacetan saat arus mudik dan balik, pemerintah pusat dan daerah setiap tahunnya akan ada penambahan dan perbaikan infsrastruktur jalan, terutama untuk jalur tol di Jabar pembangunannya bisa diteruskan hingga ke ujung pulau Jawa.
"Kita upayakan terus untuk ditambah, sebagai jalur trans Jawa di bagian Jawa Barat sudah selesai, tinggal diteruskan sampai ke Jateng dan Jatim. Untuk saat ini Pemerintah di Jawa Barat, punya kewajiban untuk memperbaiki jalur-jalur di luar tol terutama untuk jalur alternatif di kawasan utara yah, yang harus kita perbaiki," pungkasnya.
(dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini