Sepuluh unit toilet diletakkan di terminal A bagian kedatangan, Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (12/7/2016). Sebenarnya sudah ada toilet di 6 titik di bandara ini. Namun kebutuhan meningkat di terminal kedatangan domestik.
"Supaya tidak ada antrean, paling dibutuhkan memang di terminal kedatangan domestik," ujar salah seorang staf Airport Facilities Adisutjipto Herdy Setiawan di Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa (12/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Toilet portabel ini mulai beroperasi mulai 5 Juli hingga 3 Agustus mendatang. Bilik-bilik toilet berbagai warna diletakkan di ruangan tersendiri yang tersambung dengan toilet permanen. Tersedia tisu bahkan terdapat vas bunga di dalamnya.
Toilet-toilet itu disebut memiliki teknologi dan standar Amerika. "Teknologinya Amerika, makanya toilet duduknya agak tinggi karena menyesuaikan ukuran tubuh bule," ujar Herdy.
Untuk 9 toilet wanita, dua di antaranya toilet duduk dan 7 lainnya toilet jongkok. Penampungan ada di lokasi yang sama sedangkan penyedotan dilakukan setiap hari.
Karena merupakan toilet kering, Herdy menjelaskan, terdapat obat khusus untuk menjaga toilet-toilet tersebut tetap bersih.
"Toilet-toilet ini disewa untuk satu bulan sampai 3 Agustus nanti. Tarifnya Rp 5 juta per toiletnya," imbuhnya.
Salah seorang penumpang Teresa mengapresiasi upaya yang dilakukan pihak bandara. Selain wangi, toilet-toilet ini juga tampak eye catching.
![]() |
"Toiletnya wangi dan beda dari biasanya. Biasanya kalau sedang jadwal pesawat mendarat, memang selalu antre toiletnya," kata Teresa kepada detikcom.
Teresa menilai toilet-toilet portabel ini sangat membantu. Namun ukuran toilet duduk, menurutnya terlalu tinggi untuk ukuran tubuhnya.
"Yang toilet duduk terlalu tinggi untuk saya. Kelihatannya itu ukuran bule ya," kata Teresa.
(sip/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini