Hal itu dikemukakan Julistio TB Djais selaku Ketua Tim Dokter, kepada wartawan di ruang kerjanya, di Gedung Kemuning, RS Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Selasa (12/7/2016).
"Sehari perkembangan berat badannya turun. Kita memang sudah menghitung dan mengatur masukan energi di makanannya," ujar Julistio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang cukup menyenangkan dia tahan dapat makanan 2.500 kilo kalori. Itu untuk anak yang bobot tubuhnya 50 kilo. Saat ini dia tidak mengeluh kelaparan dan meminta makanan," tuturnya.
Jika pola makan tetap terjaga dan aktivitas sering dilakukan Julistyo memperkirakan dalam kurun waktu satu tahun bobot Arya bisa turun hingga mencapai normal.
"Kalau satu bulan saja bisa turun 10 sampai 15 kilogram. Mungkin 10 bulan sampai satu tahun bisa normal. Asalkan orang tuanya menjaga pola makan anaknya dan mengerti bahwa kalau dibiarkan bebas makan apa saja akan membahayakan anaknya," ucapnya.
Hari ini Arya juga cukup semangat saat diajak terapi jalan oleh dokter. Arya mampu berjalan-jalan sejauh 50 meter.
"Kebetulan di gang ruangannya cukup besar. Jadi tadi diajak jalan, kurang lebih 50 meter. Dia mau, nurut," terangnya.
Arya masuk RSHS, Senin (11/7) kemarin. Bobot tubuhnya kini 188 kg, turun 2 kg dibanding bobot awal. Bocah asal Karawang ini ditangani 13 dokter ahli dan diharuskan mengikuti program diet. (avi/trw)