65% Pemudik Telah Balik ke Jakarta Lewat Tol Cipali

Jakarta - Hingga H+4 Lebaran jumlah kendaraan arus balik yang melintas Tol Cipali dari arah Cirebon ke Jakarta sudah mencapai 65%. Sisanya sebanyak 35% akan melewati Tol Cipali pada akhir pekan ini.

Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto selaku pengelola tol Cipali mengatakan selama arus mudik antara H-7 atau Rabu, 29 Juni 2016 hingga hari kedua Lebaran Kamis, 7 Juli 2016 tercatat 394.400 kendaraan yang keluar di GT Palimanan menuju arah Jawa Tengah.

Sedangkan volume arus balik yang masuk di GT Palimanan menuju arah Jakarta sejak hari kedua Lebaran Kamis, 7 Juli 2016 hingga H+4 Senin 11 Juli 2016 tercatat sekitar 252.700 kendaraan.

"Dengan demikian diperkirakan sejauh ini baru sekitar 65 persen kendaraan mudik yang kembali. Sisa arus balik diperkirakan akan terbagi hingga akhir pekan ini," ujar Hudaya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (11/7/2016).

Jumlah kendaraan yang melintas di gerbang Tol Palimanan arah Jakarta di H+4 Lebaran Senin, 11 Juli 2016 masih tergolong tinggi. Jumlahnya mencapai 59.410 kendaraan. Angka tersebut dihitung sejak Senin 11 Juli 2016 pukul 06.00 hingga Selasa 12 Juli 2016 pukul 06.00 WIB.

"Lebih tinggi 2,5 persen dibanding volume pada hari sebelumnya yang tercatat sebesar 58.010 kendaraan per hari," kata Hudaya.

Menurut Hudaya, walaupun rata-rata volume arus balik terjadi di Sabtu, Minggu dan Senin kemarin tinggi namun arus kedatangan kendaraan di GT Palimanan tersebar relatif merata setiap jamnya. Sehingga transaksi di gerbang tol dapat berjalan optimal, tidak terjadi antrean yang signifikan.

"Hal ini dapat terjadi juga berkat kesigapan para petugas di gerbang tol dan partisipasi para pengendara untuk mempersiapkan kartu tol dan pembayaran baik secara tunai maupun e-payment," ungkapnya.

Hudaya mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, petugas membuka 26 gardu tol GT Palimanan. 21 gardu arah Jakarta dan 5 gardu arah Cirebon. Pengaturan waktu bersifat flexibel disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas dari masing-masing arah.

"Untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, masyarakat terus diimbau untuk sudah menyiapkan kartu tol dan uang pas sebelum memasuki gerbang tol. Pembayaran dengan e-payment juga dianjurkan, karena lebih cepat dan praktis," ucap Hudaya.

Hudaya menambahkan seiring dengan berakhirnya musim mudik, maka mulai Senin 11 Juli 2016 program voucher prabayar, program pembulatan tarif, dan program diskon 20% penggunaan e-payment telah berakhir. Meski demikian, petugas penjemput kendaraan masih akan tetap melayani para pengendara untuk penukaran uang kecil untuk mempercepat waktu transaksi di gerbang tol. (slm/nrl)