Mesin Absensi PNS Kabarnya Digigit Tikus, Ahok: Tikusnya Demen Amat?

Mesin Absensi PNS Kabarnya Digigit Tikus, Ahok: Tikusnya Demen Amat?

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 12 Jul 2016 13:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Ari Saputra/detikFoto)
Jakarta - Seribuan mesin absensi-presensi PNS tak terkoneksi dengan internet alias offline. Kabarnya, kabel penghubung di sistem itu digigit tikus. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertanya-tanya ada apa gerangan sebenarnya.

"Makanya saya mau tahu juga, kabelnya berapa gede? Tikusnya demen amat makan kabel? Apa diolesi keju atau bagaimana? Saya enggak tahu," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (12/6/2016).

Ahok curiga sistem absensi-presensi itu sengaja dibuat gagal. Soalnya, alasan seperti 'digigit tikus' semacam itu pernah juga dikemukakan di lain persoalan untuk mengelabui. Dulu, Ahok pernah menerima alasan bahwa mesin pompa ada yang digigit tikus sehingga menyebabkan kawasan tertentu tergenang air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena mesti ada sesuatu yang dibuat gagal. Dulu Pasar Gembrong itu lebih lucu kan, digigit tikus. Saya datangi, kabelnya segede begitu kok. Tikusnya segede mana mulutnya? Langsung bilang, 'Bukan, Pak. Plus minus-nya terbalik.' Sudahlah," kata Ahok.

Ahok sendiri menyatakan belum tahu penyebab sebenarnya dari putusnya jaringan sistem absensi PNS. Dia menengarai, ada yang sengaja memutus jaringan internet sistem itu, namun bukti untuk itu belum didapati Ahok.

"Saya belum tahu. Pengalaman saya sih, itu kesengajaan ya. Tapi kita belum ada bukti," kata Ahok.

(Baca juga: Mesin Absen PNS DKI Tak Terhubung, Wagub Djarot: Tak Boleh Terulang)

Kesengajaan memutus jaringan internet di sistem absensi PNS ini bisa saja dilakukan demi menyiasati bolos kerja PNS. PNS yang terlambat hadir atau sama sekali bolos bisa membohongi catatan kehadiran lewat pencatatan absensi-presensi manual.

"Mainnya alus di sini. Alus banget," kata Ahok. (dnu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads