"Kita bayar? Lalu ketagihan dan menculik lagi? Saya tekankan bahwa sesuai arahan Presiden diutamakan keselamatan sandera tapi tidak menghendaki adanya pembayaran," ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, di kantor Menko Polhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2017).
Seperti pernyataannya kepada wartawan di Istana Negara setelah halal bi halal, Gatot menepis anggapan tersebut. Bahkan ditambahkannya saat perusahaan membayar dan uang berada di Kemlu, tebusan tersebut sudah dikembalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Menlu Retno Marsudi mengamini pernyataan Panglima TNI itu. Dengan tegas dikatakannya pemerintah tidak mendukung adanya pembebasan WNI dengan uang tebusan.
"Sekali lagi saya tekankan bahwa pemerintah tidak mendukung adanya pembayaran atau ransom policy. Itu dasar posisi pemerintah," tegas Menlu Retno.
(Hbb/Hbb)











































