Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono, dalam keterangan pers di Mapolresta Solo, Senin (11/7/2016), memaparkan Nur Rohman melakukan aksi sendiri menggunakan motor Suzuki Next warna hijau AD 6163 HW. Sempat dihentikan anggota polisi, kemudian berbalik dan meledakkan diri. Sedangkan kategori bom adalah low explosive.
"Kami sudah memeriksa 26 saksi terkait kasus ini. Semua bahan yang dipakai meracik bom sudah diketahui. Semua informasi akan kami serahkan kepada Densus 88 untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Condro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan dari rekaman CCTV diketahui bahwa Nur Rohman melakukan aksi tunggal. Dia datang sendirian ke lokasi. Dari pemeriksaan terhadap saksi Bripka Bambang Adi, Nur Rohman memang menargetkan akan mencelakai anggota Polri. Hal itu diketahui ketika ditanya datang ke Mapolresta untuk tujuan apa, Nur Rohman sempat menjawab hendak mencari polisi.
Condro enggan memberikan jawaban pasti tentang apakah yang diledakkan di Mapolresta Solo itu termasuk tiga bom yang dibawa lari oleh Nur Rohman dari Bekasi. Dia hanya mengatakan Tim olah TKP sudah bekerja hampir sepekan untuk mengetahui apakah yang meledak itu salah satu atau bahkan gabungan tiga bom dari Bekasi atau bahkan yang lainnya lagi. Semua pemeriksaan baru selesai hari ini dan langsung diserahkan Densus 88. Nantinya Densus 88 yang akan memberikan keterangan lebih lanjut.
(mbr/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini