Jakarta - Kurir sabu asal Afrika Selatan, DH, yang ditangkap di hotel di kawasan Jakarta Pusat diperiksa intensif oleh polisi. Sambil menangis, DH mengaku diperintah istrinya menelan 2 kilogram sabu dengan bantuan kuah sup.
"Pengakuan tersangka kapsul itu dimasukan ke dalam perut dengan bantuan kuah sup oleh istrinya. Sabu itu di dalam perut masih dalam hitungan 1x24 jam," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi John Turman Panjaitan dalam konfrensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/6/2016).
Jhon mengatakan tersangka DH menyesali perbuatannya. "Tadi ketika ditanya dia sempat nangis, dia menyesal karena menyelundupkan sabu di dalam perut atas perintahkan istrinya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelundupan
sabu dengan cara ditelan ini, menurut Jhon, telah lama ditinggalkan oleh sindikat internatinational. "Ini sudah lama ditinggalkan karena retan ditangkap, kemudian metode body pack. DH bisa lolos ini kemungkinan dia memanfaatkan momen lebaran, sebenarnya Bea Cukai bisa mengetahui metode ini dengan body profiling (melihat gerak gerik tubuh). Ketika seseorang berjalan petugas Bea Cukai memperhatikan cara orang berjalan. Nah kemarin itu kondisinya ramai karena pas arus mudik balik, jadi memanfaatkan momen lebaran," papar Jhon.
(ed/aan)