6 LP Nusakambangan Dibuka untuk Kunjungan Lebaran, Polisi Perketat Pengamanan

6 LP Nusakambangan Dibuka untuk Kunjungan Lebaran, Polisi Perketat Pengamanan

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 11 Jul 2016 13:14 WIB
6 LP Nusakambangan Dibuka untuk Kunjungan Lebaran, Polisi Perketat Pengamanan
Dermaga Wijaya Pura Cilacap (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
Cilacap - Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menambah jumlah personel untuk melakukan pengamanan kunjungan besukan di lapas Nusakambangan. Hal tersebut dilakukan karena mulai Senin (11/7/ 2016) hingga Kamis (14/7) seleuruh lapas di Pulau Nusakambangan dibuka untuk dikunjungi dalam rangka lebaran.

"Personel yang tadinya ditempatkan di pusat keramaian dan pertokoan ditarik dan ditempatkan untuk membantu pengamanan dipintu masuk penjagaan Wijayapura Cilacap," kata Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya melalui Kabag Ops Kompol Faisal Perdana.

Menurut dia, pada hari biasa kunjungan untuk membesuk para narapidana lapas-lapas di Pulau Nusakambangan dibagi per hari satu lapas, namun saat lebaran kali ini seluruh lapas dibuka untuk dapat dikunjungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada lebaran kali ini 6 lapas semuanya boeh dikunjungi, maka dari itu personel pengamanan juga diperkuat lagi," tambahnya.

Dia mengungkapkan, setiap pengunjung yang akan membesuk harus melalui dua kali pemeriksaan yaitu pemeriksaan barang bawaan dan pemeriksaan badan. Bahkan pengunjung perempuan juga akan periksa badan dan digeledah oleh personel Polwan di kamar khusus.

"Kepada anggota yang melakukan pemeriksaan badan agar diperiksa seteliti mungkin menghindari barang berbahaya seperti narkoba yang disembunyikan di balik baju" ungkapnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka pengunjung dilarang membawa 3 stel baju. Pengunjung juga dibatasi hanya boleh membawa uang Rp 300 ribu saja.

Pengunjung dilarang membawa obat-obatan untuk napi, dan jika terpaksa, maka harus atas izin dokter lapas. Anggota akan memantau setiap pengunjung dan jika ditemui sesuatu yang mencurigakan maka akan segera diambil tindakan. (arb/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads