MenPAN: Alhamdulillah Pegawai di KemenPAN RB Tidak Ada yang Membolos

Jakarta - Hari ini adalah hari pertama masuk kerja usai libur lebaran. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan tidak ada pegawainya di KemenPAN RB yang tidak masuk tanpa keterangan.

Yuddy menggelar acara halal bihalal di ruang Serba Guna KemenPAN RB. Dalam sambutannya, dia mengucapkan mohon maaf lahir dan batin dan salam-salaman bersama jajarannya.

MenPAN menyebut pegawainya tidak ada yang membolos usai lebaran (Foto: Yulida/detikcom)

"Kami mendengar apa yang disampaikan Pak Sesmen, Alhamdulillah hari ini pegawai Kemenpan RB tidak ada yang membolos. Tahun lalu saya masih mendapati belasan pegawai kementerian ini yang absen tanpa keterangan, tapi tahun ini hanya 9 orang yang 9 mendapat cuti khusus," ujar Yuddy di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2016).

Yuddy mengatakan izin cuti pasca lebaran diberikan kepada PNS KemenPAN RB dengan selektif dan berdasarkan kepentingannya yang mendesak. Di antaranya, cuti diberikan kepada pegawai dengan keperluan hamil dan bersalin, dan ada keperluan menikah. Dari sekitar 10 persen PNS KemenPAN RB yang mengajukan cuti, ada 3 persen yang diberikan cuti.

Ia menyebut cuti pasca lebaran banyak yang mengira bahwa hal tersebut merupakan larangan. Namun, Yuddy mengatakan sebenarnya merupakan imbauan.

MenPAN menegaskan izin cuti pasca lebaran diberikan kepada PNS KemenPAN RB dengan selektif. (Foto: Yulida/detikcom)

"Secara umum larangan cuti ini sifatnya masih imbauan ada interpretasi PNS, seperti hak-haknya dibatasi. Tapi kalau PNS ini harus mengutamakan pelayanan publik. Oleh karena itu, hal-hal yang menjadi kepentingan pribadi tidak mengingkari kepentingan umum bersama," ujar Yuddy.

Yuddy mengatakan ada sekitar 30.000 pengajuan cuti yang ditangguhkan dari Kementerian dan Lembaga. Hal itu karena, menurut Yuddy, PNS harus secara sadar melakukan pelayanan publik dan tidak mengajukam cuti pasca lebaran.

"Oleh karena itu, kami sudah pertimbangkan secara masak karena relatif lebih panjang baik sebelum dan setelahnya. Kami harus pikirkan bagaimana pelayanan publik yang tidak efektif sebelum lebaran karena warga mempersiapkan mudik, setelah lebaran pasti disibukan juga misalnya pelayanan publik mereka yang mau ngurus paspornya, KTP, yang tertunda sebelum lebaran kemarin, bisa dibayangkan kalau sebagian besar pegawainya cuti, tahun lalu kita sidak ada pegawai yang kosong sehingga tidak ada yang melayani," imbuhnya.

(aan/aan)