Baca juga: Kisah Ibu yang Nyaris Melahirkan di Tengah Horor Macet di Pelabuhan Ratu
Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib menyebut aksi yang dilakukan anak buahnya itu sudah sangat tepat, menurutnya orang sakit dan wanita hamil wajib mendapat prioritas utama untuk melintas. Meski dalam keadaan macet, laju kendaraan yang mengangkut oang sakit atau wanita hamil tidak boleh tertahan karena nilai urgensinya lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ngajib, ketika kemacetan terjadi sangat biasa ketika pengemudi kendaraan enggan memberikan jalur untuk kendaraan lainnya. Apalagi warga bernama Rifan (22) tersebut saat mengangkut istrinya hanya menggunakan kendaraan pikap dan bukan ambulans.
Ibu hamil terjebak macet di Pelabuhan Ratu |
"Saya jelaskan tadi karena situasinya darurat, anggota juga kesulitan menghubungi kendaraan medis karena situasi jalan macet dan akan membutuhkan waktu lama lagi untuk menuju lokasi. Akhirnya petugas memanfaatjan motor kecil dan sirine kecil yang ada untuk membuka jalan," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rifan (22) kebingungan di tengah kemacetan panjang di jalur wisata Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Ia harus segera menuju rumah sakit karena Santi (20) istrinya tengah hamil 9 bulan mengalami kontraksi.
Rumah sakit terdekat berada sejauh 25 kilometer tepat di Pusat Kota Pelabuhan Ratu. Untuk mencapai lokasi tersebut Rifan menggunakan mobil pikap. Sementara situasi jalan dalam keadaan macet parah karena membludaknya wisatawan yang juga melintasi satu-satunya akses jalan menuju Pelabuhan Ratu.
Iptu Gandha Syah Hidayat, polisi yang mengantar Rifan mengaku bersyukur bisa tiba di rumah sakit tepat waktu. Dirinya sebagai anggota Polri senang bisa menolong masyarakat. Beberapa anggota Pramuka Saka Bhayangkara yang berada di lokasi tempatnya mengatur lalu lintas juga ikut terlibat memberikan bantuan.
Kemacetan Pelabuhan Ratu |












































Ibu hamil terjebak macet di Pelabuhan Ratu
Kemacetan Pelabuhan Ratu