Dijelaskan Angung, saat ini telah diberlakukan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek dari Km 65 hingga Km 60. Dia berharap rekayasa lalu lintas itu berdampak signifikan.
"Dengan harapan sampai di Cikarang Utama lancar," kata Agung kepada wartawan di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memantau arus kendaraan di gerbang Tol Cikarang Utama, Kakorlantas sempat menyapa para pengemudi. Dia mengajak para pengemudi bercengkerama perihal kemacetan di lintas jalan yang sebelumnya mereka lewati.
"Tadi saya tanya ke pemudik, saya ingin memastikan apa ada kemacetan, saya tidak mau merekayasa. Tadi katanya dari Brebes ke sini 4 jam, itu berarti normal," urai Agung.
Dia juga sempat bertanya apakah sepanjang perjalanan para pemudik menemui petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas. "Saya pastikan apakah anggota polisi ada di jalan, jawabnya 'ada pak dari ujung ke ujung'. Semoga ke depannya terus begitu sehingga masyarakat merasa dilayani," ujarnya.
Untuk pemberlakuan buka tutup rest area di ruas jalan tol, sambung Agung, masih situasional. Buka tutup akan diberlakukan jika kondisi lalu lintas sudah tidak lagi memungkinkan.
"(buka tutup) itu situasional. Kalau sudah padat sekali, tida bisa menampung kita tutup sementara (rest area). Yang di dalam kita imbau supaya gantian sama yang lain," tandas Agung.
"Jalan Km 66 dibuat contraflow sampai Km 51, lepas itu lancar hanya sampai sini saja. Sampai sini kan ini lancar," ujarnya. (hri/hri)











































