Fransisca yang Tewas di Kecelakaan Heli Berprofesi Sebagai Bidan

Heli Jatuh di Sleman

Fransisca yang Tewas di Kecelakaan Heli Berprofesi Sebagai Bidan

Muchus Budi R. - detikNews
Sabtu, 09 Jul 2016 18:58 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Zaki Alfarabi
Karanganyar - Fransisca Nila Agustin yang merupakan warga sipil, menjadi salah satu korban tewas jatuhnya helikopter TNI AD di Kalasan, Sleman. Perempuan yang akrab disapa Siska ini diketahui berprofesi sebagai bidan.

Ketua RT 01 RW 01 Kradenan, Serangan, Kelurahan Blulukan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang bernama Jemanto mengaku kaget Siska bisa ikut penerbangan militer. Sehari-harinya, gadis kelahiran 17 Agustus 1992 itu hanya bekerja sebagai bidan di klinik tak jauh dari rumahnya.

Dia baru mempercayai ketika kemarin keluarga Siska yang sudah berada di Yogyakarta menghubunginya untuk mempersiapkan tenda serta kursi untuk para pelayat. Kepada keluarga, Siska memang pamit hendak ke Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan keluarga, Fransiska memang sempat berpamitan kepada ayahnya bahwa akan pergi ke Yogyakarta. Namun tentu saja keluarga tak menyangka akan terjadi peristiwa seperti ini," kata Jemanto, Sabtu (9/7/2016).

Hingga saat ini belum ada penjelasan mengenai alasan Siska bisa ikut serta dalam penerbangan helikopter tersebut. Kakak dan adik kandungnya menolak diwawancara wartawan. Sedangkan kedua orangtuanya belum bisa ditemui karena kondisi emosionalnya belum stabil.

Sebelumnya, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi mengatakan bahwa Siska adalah calon istri Serka Rahmad yang juga menjadi korban pesawat helikopter yang jatuh. Serka Rahmad diketahui luka berat akibat kejadian ini.

"Dia adalan calon Serka Rahmad," kata Mayjen TNI Jaswandi kepada wartawan seusai melakukan koordinasi dengan keluarga di RSPAU Hardjolukito Yogyakarta. (imk/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads