Ratna menyalami para pelayat yang datang ke rumah duka. Perempuan yang sedang hamil 2,5 bulan ini juga sebenarnya belum menceritakan kehamilannya ke keluarga besar, Rencananya kehamilan kedua tersebut baru akan diberitahukan kepada keluarga besarnya setelah lebaran, ketika Angga dan keluarga kecilnya pulang ke Banyuwangi.
"Istrinya shock masih tidak bisa diajak bicara," jelas Paman mendiang Letda CPN Angga Juang Prastama, Sirno Sapi'i usai pemakaman, Sabtu (9/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri dan anak korban Nayla Fairuz Supriyadi (4), lebih dahulu pulang ke Banyuwangi dan almarhum Angga direncanakan akan menyusul pada malam lebaran.
"Tapi ternyata keponakan saya dapat tugas jadi nggak pulang. Katanya mengamankan pak Presiden di Yogyakarta," jelas Sirno.
Lantaran batal berlebaran bersama di Banyuwangi, istri dan anaknya berencana akan pulang Jumat malam ke Semarang untuk menemani Angga bertugas. Barang-barang bawaannya pun sudah di packing untuk persiapan pulang.
Namun takdir sang Maha Kuasa berkehendak lain, Jumat (8/7/2016) sekira pukul 15.15 Wib, Helikopter Bell 205 Skadron 11/Serbu Puspenerbad No. Reg HA-5073 yang di awaki oleh Angga mengalami kecelakaan.
"Ternyata rencananya berubah. Sore itu helikopter yang bawa Angga jatuh dan Angga meninggal. Angga benar-benar pulang," pungkasnya. (imk/imk)











































