Saat Mudik Ada 740 Ribu Penumpang, Arus Balik di Bakauheni Diprediksi Malam ini

Saat Mudik Ada 740 Ribu Penumpang, Arus Balik di Bakauheni Diprediksi Malam ini

Herianto Batubara - detikNews
Sabtu, 09 Jul 2016 16:04 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Arus mudik pada H+7 hingga H+7 ada 740 ribu penumpang yang menyeberang menggunakan ferry ke Bakauheni dari Merak, Banten. Saat ini hingga H+3 lebaran baru 102 ribu penumpang yang kembali ke Merak.

"Jadi, baru sekitar 17 persen pemudik yang kembali dari Sumatera menuju Jawa. Pemudik yang belum kembali mencapai 613.651 orang," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Eddy Hermawan, Sabtu (9/7/2016).

Diprediksi malam ini puncak arus balik Lebaran moda penyeberangan lintas Bakauheni-Merak akan terjadi hingga hingga Minggu (10/7), dengan rata-rata kenaikan 5-8 persen untuk penumpang dan kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk penumpang pejalan kaki karakteristiknya lebih ramai di pagi hingga siang hari. Namun, untuk kendaraan, akan ramai di sore hingga malam hari," jelas Eddy.

Selanjutnya, untuk roda II dari total 74.556 unit yang berangkat dari Merak saat arus mudik H-7 hingga hari H Lebaran, telah kembali dari Bakauheni sebesar 13 persen atau sebanyak 9.685 unit. Sedangkan yang belum kembali sebanyak 64.871 unit.

Untuk kendaraan roda IV, dari total 75.175 unit yang berangkat dari Merak saat arus mudik H-7 hingga hari H Lebaran, telah kembali sebesar 14.721 unit atau sebanyak 20 persen. Sedangkan mobil yang belum kembali mencapai 60.454 unit.

37 Loket Disiapkan

Cabang Bakauheni sendiri, lanjut Eddy, telah mempersiapkan layanan arus balik Lebaran semaksimal mungkin dengan penambahan loket penumpang pejalan kaki sebanyak 5 loket, dari 9 loket portable menjadi 14 loket portable. Untuk roda II disediakan 12 loket portable, dan untuk roda IV disediakan 11 loket, yakni 6 loket portable di pelabuhan, ditambah 5 loket portable di Hotel 56 Kalianda. Khusus bagi pemudik yang membeli tiket di Hotel 56 Kalianda, akan menikmati jalur khusus di area pelabuhan.

Eddy mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Organda untuk mempersiapkan angkutan bagi mobilitas pemudik pejalan kaki dari terminal Rajabasa menuju pelabuhan atau sebaliknya, sebanyak 30 unit. Pasalnya, ketersediaan angkutan lanjutan menuju kota ini sangat penting dalam mendukung perjalanan pemudik.

"Kami juga bekerjasama dengan PT Jasa Raharja Putera untuk menyiapkan 3 unit bus yang khusus dioperasikan untuk para lansia, dan orang tua yang memiliki balita dan anak-anak. Ada shelter khusus untuk mereka turun-naik di pelabuhan," katanya.

Terkait dengan adanya gangguan listrik yang sempat terjadi di Pelabuhan Bakauheni pada Jumat (8/7) malam, pihak Cabang telah melakukan perbaikan dan antisipasi agar hal tersebut tidak terulang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, dan tim internal juga telah melakukan perkuatan dan back up jaringan agar kejadian matinya listrik tidak akan mengganggu operasional pelabuhan. Ketersediaan genset juga kami optimalkan," tuturnya.

Sementara Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengimbau agar pemudik feri menuju pelabuhan Merak tetap mempersiapkan perjalanan arus baliknya dengan baik mengingat saat puncak arus balik malam ini potensi terjadinya antrean sangat tinggi.

"Volume diperkirakan naik hingga dua kali lipat dari waktu normal, karena pemudik memaksimalkan waktu liburannya sebelum kembali secara bersamaan di akhir pekan ini untuk kembali beraktivitas pada Senin (11/7)," kata dia.

Untuk mengurangi potensi antrian di pelabuhan, Christine menambahkan, pemudik feri yang menggunakan kendaraan roda IV dapat melakukan pembelian tiket feri mobile e-ticketing di Hotel 56 Kalianda.

"Ini salah satu bentuk inovasi kami untuk memudahkan pengguna jasa kendaraan roda IV, agar tidak mengantri saat membeli tiket di loket pelabuhan," ujarnya. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads