Rendang dan Siomay Semarakkan Lebaran di Hanoi

Rendang dan Siomay Semarakkan Lebaran di Hanoi

Niken Widya Yunita - detikNews
Sabtu, 09 Jul 2016 11:22 WIB
Foto: KBRI Hanoi
Hanoi - Sebanyak 100 Warga Negara Indonesia (WNI) lebih yang berdomisili di Hanoi dan sekitarnya memadati ruang Serba Guna KBRI Hanoi, Vietnam pada Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Rabu (6/7/2016). Meskipun Hanoi diguyur hujan semenjak pagi hari, hal tersebut tidak menghalangi warga untuk berbondong-bondong menginjakkan kaki ke tempat yang menjadi pusat berkumpulnya WNI itu.

Kedatangan mereka untuk mengikuti acara open house yang diadakan oleh KBRI Hanoi. Hadirin disambut dengan hangat dan terbuka oleh Dubes Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi yang didampingi keluarga dan seluruh staf KBRI serta dijamu dengan beragam kuliner khas Indonesia seperti rendang, lontong sayur, telur balado, dan siomay. Adanya hidangan penggugah selera tersebut setidaknya dapat mengobati kerinduan mereka yang dalam kesempatan kali ini harus merayakan Lebaran di negeri orang.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (9/7/2016), open house itu menjadi pamungkas rangkaian kegiatan selama bulan Ramadan tahun 2016 ini yang digelar KBRI Hanoi. Sepanjang bulan suci tersebut, berbagai kegiatan untuk mempertebal rasa keimanan dan ikatan silaturahim antara warga Indonesia, seperti buka puasa bersama, salat tarawih, tadarusan, dan takbiran yang berlangsung dalam suasana khusyuk. Termasuk iftar yang diorganisir oleh KBRI Hanoi bersama dengan komunitas muslim setempat di bawah koordinasi Masjid Al-Noor Hanoi dengan mengundang segenap umat Islam yang terdiri atas ekspatriat maupun penduduk Vietnam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas muslim Indonesia terbilang aktif dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan KBRI maupun oleh masjid lokal. Dalam beberapa kesempatan, hal ini juga berimplikasi lurus dengan kehadiran warga muslim dari negara lain dalam acara yang digalang oleh warga muslim Indonesia, seperti kehadiran umat Islam dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Iftar yang diadakan oleh komunitas muslim Indonesia di masjid juga senantiasa diikuti warga muslim dari berbagai negara dengan antusias dan termasuk yang paling ramai.
Rendang dan somay disajikan saat open house di KBRI Hanoi

Secara umum, kegiatan tersebut berlangsung lancar dan sukses, yang juga tidak lepas dari cukup terjaminnya kehidupan beragama di Vietnam. Berbeda dengan kesan yang beredar selama ini di kalangan masyarakat Indonesia mengenai praktik keagamaan di negara yang menganut paham komunis, aktivitas religi di negeri Paman Ho sejauh ini berjalan dengan baik. Meskipun mayoritas penduduknya ateis (data tahun 2014: 24 juta umat beragama dari 90 juta penduduk), namun yang menarik adalah bahwa kehidupan umat beragama di sana masih melibatkan negara, yang tercermin dari keberadaan lembaga pemerintah bernama the Government Committee For Religious Affairs di bawah Kementerian Dalam Negeri, yang salah satu tugasnya yakni menggaransi kebebasan beragama dan dalam menjalankan ibadah.

Di tahun-tahun mendatang, acara untuk memeriahkan Ramadan dan Lebaran seperti ini akan terus diadakan dan ditingkatkan, sehingga akan semakin memperkuat ukhuwah antara masyarakat muslim Indonesia sendiri maupun dengan penganut Islam dari negara lain yang tinggal di Hanoi. Secara tidak langsung, hal ini juga dirasa mampu menyebarkan citra baik Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim yang moderat, sejalan dengan ajaran Islam sebagai agama yang rahmatan lil'alamin, pembawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh semesta.

(nwy/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads