Informasi yang dikumpulkan detikcom, Sabtu (9/7/2016), AirAsia QZ 8075 ini terbang di ketinggian 18 ribu kaki pada Kamis (7/7). Ada dua balon yang bergerak melewati wing kiri, dan hanya berjarak 10 meter. Tak ada insiden yang terjadi, tetapi siapapun yang menerbangkan balon itu bisa mengancam pesawat tersebut.
Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, Baskoro Adiwiyono yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Baskoro, pihaknya juga memperoleh informasi bahwa Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III telah menerbitkan imbauan kepada para Kepala Daerah di sekitar wilayah Jawa dan Kalimantan, beserta segenap unsur masyarakat setempat, tentang penertiban gangguan laser dan penerbangan balon udara.
"Menyikapi hal tersebut, AirAsia ingin memastikan bahwa peningkatan kewaspadaan terhadap unsur keselamatan senantiasa kami lakukan melalui preflight briefing. Upaya mitigasi juga terus kami lakukan, dan kami akan berkoordinasi dengan pihak ATC, otoritas serta regulator sekiranya kami kembali menemukan potensi bahaya tersebut," tegas dia. (ndr/dra)











































