Pejabat KBRI Caracas M Siradj Parwito mengatakan, merayakan Lebaran bagi umat muslim di Caracas hanya dilakukan dengan salat Id di Masjid Syekh Ibrahim. Masjid yang dapat menampung sekitar 1.000 jamaah ini merupakan yang kedua terbesar di Amerika Latin setelah Masjid King Fahd di Buenos Aires.
Warga muslim Venezuela disebut Parwito sekitar 100.000 orang dan mayoritas merupakan keturunan pedagang dari Suriah, Lebanon, Mesir dan Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibagikan pula Alquran gratis dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Arab," ujarnya.
Selama bulan puasa, lanjut Parwito, pengelola masjid menyiapkan takjil setiap menjelang berbuka serta salat taraweh. Puasa di Caracas tidak berbeda jauh dengan di Indonesia, yakni imsak pukul 04.55 pagi dan magrib pukul 08.55.
Khusus untuk masyarakat Indonesia yang hanya sekitar 60 orang di Caracas, Duta Besar RI Mochammad Luthfie Witto'eng mengadakan open house di Wisma Duta.
"Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh warga yang kangen dengan masakan Indonesia. Hal ini mengingat di Caracas tidak mudah memperoleh bumbu-bumbu khas Indonesia," ujarnya. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini