Kehangatan Suasana Idul Fitri di Dinginnya Canberra

Kehangatan Suasana Idul Fitri di Dinginnya Canberra

Ikhwanul Khabibi - detikNews
Rabu, 06 Jul 2016 20:04 WIB
Foto: Dok. KBRI Canberra
Jakarta - Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 H di Ibu Kota Australia, Canberra yang juga jatuh pada hari Rabu, 6 Juli 2016 berlangsung sangat meriah. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya di mana Hari Raya Idul Fitri di Australia terjadi pada saat musim dingin.

Udara yang bisa mencapai -6 derajat celcius bahkan lebih tak menyurutkan antusiasme sekitar 500 masyarakat Indonesia dari beragam profesi di Canberra yang menyesaki ruang Balai Kartini di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra untuk melaksanakan salat Idul Fitri.

KBRI Canberra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/7/2016) menyebutkan, bahwa tepat pukul 08.00, rangkaian salat Idul Fitri di KBRI Canberra dimulai. Setelah mendengarkan gema takbir dan laporan Ketua Panitia Ramadan dan Idul Fitri, Marpudin Azis, dilanjutkan dengan sambutan dari Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dubes Nadjib, masyarakat Indonesia di mana pun berada merupakan ujung tombak dari pembangunan Indonesia. Langkah kecil yang diperbuat oleh WNI di Australia merupakan kontribusi nyata terhadap tanah air. Dubes RI menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas partisipasi aktif masyarakat Indonesia selama ini, termasuk selama mengisi aktivitas bulan ramadan. Atas nama KBRI Canberra, Dubes Nadjib menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H kepada semua masyarakat Indonesia di Australia.

Sementara itu, dalam ceramahnya, ustad kondang dari tanah air yang secara khusus datang ke Canberra, yakni Emil Akhmad, mengajak umat Muslim untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Namun, keimanan juga memiliki ekspektasi yang tinggi. Perlu pengorbanan dan kekhusukan. Memberikan zakat merupakan salah satu perwujudan dari keimanan. Ustad Emil juga mengajak umat muslim Indonesia di Australia untuk selalu menjaga kehormatan.
Salat Id di Canberra (dok. KBRI Canberra)

Usai salat Idul Fitri, masyarakat Indonesia langsung mendatangani kediaman Dubes RI di daerah Red Hill, Yarralumla yang setiap tahunnya menyelenggarakan open house. Open house Idul Fitri di Wisma Dubes ini juga menjadi momentum favorit bagi mitra-mitra Dubes RI. Sejumlah pejabat tinggi dari Australia, seperti Allaster Cox dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), dan dubes-dubes negara sahabat, yakni Malaysia, Brunei, Thailand, Turki, Palestina, dan Bosnia, tampak hadir menikmati suasana lebaran dan juga sajian masakan khas tanah air.

Meski hari kerja, beberapa pejabat dari DFAT atau Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia pun tak mau melewatkan kesempatan merayakan lebaran di Wisma Dubes.

Sejumlah tokoh masyarakat Indonesia tampak hadir, seperti mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dan istri, Dana Iswara dan ekonom Iwan Jaya Azis hingga pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.
Dubes Nadjib Berpidato (dok. KBRI Canberra)

Acara di Wisma Dubes yang dipadati oleh sekitar 600 orang ini memang menjadi ajang silaturahmi masyarakat Indonesia di Canberra. Seakan tak mau kalah dengan umat muslim di tanah air, WNI di Australia juga memanfaatkan open house di rumah Dubes RI untuk melestarikan tradisi silaturahmi di antara mereka.

Iwan Saputra misalnya, salah satu WNI yang sudah empat tahun tinggal di Canberra ini mengaku sangat menikmati perayaan lebaran di Wisma Dubes karena banyaknya masyarakat Indonesia yang datang sehingga suasananya bak di tanah air. Wisma Dubes menjadi tempat favoritnya karena Dubes RI sebagai orang tua ketika jauh dari tanah air.

Suasana lebaran di Wisma Dubes memang sangat terasa. Diiringi musik-musik latar bernuansa religi dari Bimbo, para tamu yang datang juga disuguhi dengan berbagai masakan khas tanah air, seperti lontong sayur, selat solo, bakso, opor ayam, telor pindang, sayur labu, sambal goreng hati, dan soto mie. Selain itu, beragam panganan dan jajanan yang disiapkan secara khusus oleh sang tuan rumah, Nino Nadjib Riphat dibantu oleh ibu-ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Canberra.
Nino Nadjib Bernyanyi (dok. KBRI Canberra)

Suasana menjadi lebih meriah setelah Nino Nadjib Riphat yang merupakan istri Dubes RI,memimpin pengurus DWP KBRI Canberra mempersembahkan secara apik dua buah lagu religi.

Sebelumnya, pada tanggal 5 Juli 2016, masyarakat Indonesia di Canberra juga melakukan takbiran secara khusuk hingga jam 21.00 di KBRI Canberra. Dubes RI dan Ustad Emil Akhmad juga hadir pada acara takbiran.

Meski jauh dari tanah air, ternyata kemeriahan perayaan lebaran di Kota Canberra tidak kalah. Betapa indah dan semaraknya Idul Fitri, momentum orang untuk secara tulus saling memaafkan dan berbagi kebahagiaan. (Hbb/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads