Lebaran di KJRI Kinabalu, TKI Merasa Seperti di Kampung Halaman

Lebaran di KJRI Kinabalu, TKI Merasa Seperti di Kampung Halaman

Fajar Pratama - detikNews
Rabu, 06 Jul 2016 10:36 WIB
Foto: Dokumentasi KJRI Kinabalu
Jakarta - Hari Raya Idul Fitri menjadi momen bagi Warga Indonesia yang ada di Kota Kinabalu, Malaysia untuk berkumpul bersama. Mereka berkumpul bersama di KJRI untuk menunaikan salat Id.

Acara dihadiri seluruh Staf KJRI, para pelajar dan mahasiswa, dan masyarakat Indonesia di Kota Kinabalu dan sekitarnya dengan jumlah total sekitar 1000 orang. Rangkaian acara diawali Sambutan Konjen RI, Salat Ied dengan Imam Ustazd HJ. Muhammad Nur Bachtiar dan Khutbah oleh Ustazd HJ. Muchlis Kasim
Dalam sambutannya, Konjen Ahmad Irfan mengajak WNI yang berada jauh dari kampung halaman di tanah air, bersyukur karena walaupun saat ini berada jauh dari tanah air, namun tetap bisa merasakan berkah kebersamaan. Suasana di KJRI membuat Bumi Sabah-Malaysia seperti di kampung halaman sendiri.

"Sebab berada di lingkungan KJRI KK sama juga seperti sedang pulang kampung," kata Irfan sebagaimana dalam rilis pers KJRI Kinabalu, Rabu (6/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irfan mengatakan pihaknya telah berupaya dan bekerja keras agar lingkungan kantor sama seperti di kampung halaman.

"KJRI KK telah bertahun-tahun menyelenggarakan salat Id bersama, dilanjutkan dengan bersalam-salaman seperti di kampung dan selepas itu bersama sama menikmati aneka penganan khas Lebaran, ada ketupat, opor ayam, kerupuk dan sambel goreng ada juga kue pisang dan rebus kacang yang pasti sesuai untuk obat kangen," ujar Irfan.

Dalam salat Id, Muchlis membawa kotbah berjudul "Benteng Iman adalah Berpuasa", menyatakan bahwa ibadah puasa adalah menjaga Iman supaya umat Islam dapat menuju Surga. Berpuasa selama 30 hari akan mendidik dan memiliki rasa kasihan kepada orang-orang yang tidak punya sehingga ringan memberikan bantuan .
Seorang WNI/TKI bernama Muhammad Iqbal berasal dari daerah Andonara (NTT) mengatakan bahwa setiap tahun, apabila tidak pulang kampung maka dirinya dan teman-teman sesama pekerja selalu datang ke KJRI KK.

"Salat di KJRI suasananya mirip di kampung, bisa bersilaturahim dengan teman-teman sambil makan ketupat gratis", kata Iqbal. Senada dengan Iqbal, TKI lainnya, Udin Bin Ladala yang mengatakan dirinya datang dari kota Marudu sejauh 95 km dari Kota Kinabalu. Dirinya bersama teman-temannya mencarter mobil sewaan untuk sampai di KJRI KK.

"Kami patungan sewa mobil van. kami ingin bertemu dan bersilaturahim bersama WNI di KJRI KK", kata dia.

Beberapa temannya bahkan bukan beragama Islam tetapi ikut datang ke KJRI KK pada saat salat Ied ini untuk bersilaturahim juga.

"Pada saat hari raya Id, tidak pandang agama, datang saja ke KJRI untuk bertemu dengan teman-teman sekampung yang di hari biasa jarang jumpa," ujar Udin. (fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads